Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Kongres dan Konvensi Indonesia (INCCA) Iqbal Alan Abdullah meninjau pertemuan bisnis, insentif, konferensi, pameran (MICE) dan acara atau acara khusus termasuk musik dan. Olahraga semakin berkembang di Indonesia.
“Kondisi perekonomian global yang mulai stabil dan pergantian pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto, serta keyakinan terhadap pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan mendorong pertumbuhan dan akselerasi industri ini,” ujarnya. Kepada wartawan pada Sabtu (27/7/2024).
Hal ini ditegaskan dalam menyikapi perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 pada 17 Agustus 2024 dan masa depan industri MICE dan event di Indonesia, khususnya menyikapi pergantian pemerintahan pada 20 Oktober 2024 untuk Presiden. Prabu Subianto.
“Situasi saat ini sangat menggembirakan bagi kami dan ini merupakan iklim yang baik untuk konferensi bisnis, pameran dagang, acara bisnis atau acara khusus termasuk musik dan olahraga. Saya yakin Indonesia akan menjadi destinasi MICE teratas di Asia-Pasifik dan dunia. , “katanya.
Menurut mahasiswa program doktoral Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya ini, perekonomian dunia untuk pertama kalinya mengalami stabilisasi dalam tiga tahun terakhir. Angka ini akan semakin meningkat pada tahun 2025-2026, seperti yang ditunjukkan oleh Bank Dunia. Oleh karena itu, landasan yang kokoh bagi pertumbuhan bisnis MICE dan event.
“Konferensi bisnis, pameran dagang, acara bisnis, acara musik atau olahraga khusus bergantung pada stabilitas ekonomi dan politik. Baik untuk kegiatan skala besar maupun menengah. Saya berharap bisnis IIS dan acara kami dapat tumbuh lebih dari 15%, yaitu 7.4 % di Asia-Pasifik “Pertumbuhan di kawasan ini luar biasa,” katanya.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pariwisata MICE akan tumbuh sebesar 12-15% pada tahun 2023, dan meningkat hingga 20% pada tahun 2024. Ia yakin setelah pemerintahan baru, pertumbuhannya bisa lebih besar. dari 15% lebih tinggi. 20%, mengingat optimisme Presiden terpilih Prabowo Subianto terhadap pertumbuhan ekonomi.
Optimisme Iqbal juga didasari oleh daya saing Indonesia dalam bersaing di event-event penting dan berskala besar, event bisnis, serta pertemuan pemerintah dan non-pemerintah, seperti yang terlihat pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo-Maruf Amin.
Begitu pula dengan luasnya aksesibilitas atau berkembangnya infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara membuat Indonesia siap menjadi tuan rumah kegiatan MICE. Saat ini sumber daya manusia (SDM) Indonesia, termasuk sumber daya manusia (SDM), sangat kompetitif di industri MICE dan event, khususnya di bidang pendidikan formal, pengembangan MICE dan event yang sedang berkembang di berbagai kampus di Indonesia.
“Kami mengapresiasi prestasi Presiden Jokowi yang menghadirkan banyak event di Indonesia. Saya berharap keberhasilan ini semakin besar di tangan pemerintahan Prabowo Subianto, dan saya punya firasat kuat bahwa beliau dan para menterinya bisa mendorong Indonesia untuk lebih banyak lagi melakukan kegiatan MICE dan kegiatan usaha di Indonesia, ujarnya. Iqbal
Namun pemerintah berharap dapat terus berupaya memberikan berbagai insentif kepada penyelenggara kegiatan berkumpul, terutama konferensi bisnis, pameran dagang, acara musik atau olahraga khusus.
Baik itu insentif pajak, akses pinjaman bank atau insentif langsung lainnya bagi penyelenggara untuk mendatangkan peserta atau tamu ke Indonesia seperti di negara lain.
“Kita masih perlu memberikan insentif agar lebih banyak lagi kegiatan atau acara bisnis atau pertemuan yang diadakan di Indonesia. Harus lintas sektoral. Ini akan membuat kita menjadi destinasi yang kompetitif,” kata Iqbal.