Tangerang, prestasikaryamandiri.co.id – Penyanyi sekaligus Founder Inara Rusli Company, Inara Rusli Hadiri Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025, 9-12 Oktober 2024 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten.

Mantan istri musisi itu mengaku senang bisa melihat dan menghadiri JMFW 2025. Sebagai pelaku UMKM, Inara mencermati saat ini jumlah pelaku UMKM dan peminat busana muslim semakin meningkat.

“Selain sebagai pelaku UMKM, saya juga pecinta fashion yang sangat antusias dan saya sangat senang dengan banyaknya pengunjung hari ini.” Dari hari pertama hingga saat ini, saya sangat senang bahwa fashion menjadi “fashion Islami di Indonesia makin populer,” kata Inara kepada prestasikaryamandiri.co.id di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (12/10/2024).

Inara berharap acara JMFW semakin meriah dan mendukung usaha kecil menengah khususnya busana muslim.

“Mudah-mudahan di tahun-tahun mendatang JMFW semakin ramai, ide-idenya semakin besar dan mampu mendukung seluruh pelaku UMKM lokal di Indonesia, khususnya model muslim,” kata Inara.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirgen PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Mardyana Listyovaty resmi menutup JMFW 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu (12/10/2024).

Dalam sambutannya, Mardyana mengapresiasi dukungan dan kerja sama yang diberikan berbagai pemangku kepentingan seperti Kementerian Perdagangan, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Bank Indonesia (BI).

Ia berharap kerja sama ini terus berlanjut dan JMFW menjadi agenda tahunan ke depannya.

Mardayana mengatakan di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (12/10/2024) “Saya berharap kerjasama ini dapat terus menjadikan Jakarta Muslim Fashion Week sebagai ajang dan agenda tahunan Kita”.

Tema JMFW 2025 adalah “Mark Ink” yang mewakili keberhasilan Indonesia dalam mengukuhkan diri sebagai negara berpengaruh di industri fashion global. Salah satu faktor yang membedakan produk fesyen Indonesia di pasar dunia adalah inovasi dan inovasi yang dipadukan dengan kekayaan budaya lokal. 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *