Jakarta, Beritatasatu.com – Direktur Pelaksana (Ditjen) tentang masalah imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Keemenkumham) ditangkap oleh dua wanita dari Filipina yang merupakan pengungsi dari Filipina, yaitu SG (40 tahun) dan KO (24 tahun). Keduanya kemudian dikirim ke Kantor Imigrasi Filipina pada hari Kamis (22,8. 2012) untuk mengikuti mereka kembali ke Filipina.
Direktur umum imigran masih mencari pengungsi lain, yaitu wanita dengan inisial AG (38 tahun) dan pria dengan inisial WG (34 tahun). Empat dari mereka termasuk Daftar Manajemen Filipina (DPO) untuk berpartisipasi dalam pelanggaran imigrasi dan menjadi kecurigaan utama jika terjadi kejahatan multinasional.
Direktur Imigrasi dan Kantor Imigrasi Safar M Godam mengatakan bahwa keduanya ditangkap berdasarkan laporan publik pada hari Senin (19, 2010) mengenai dugaan kejahatan imigran. Kemudian tim intelijen dan promosi imigran (Inteldaki) segera memindahkan kantor imigrasi Batam dengan melakukan pemantauan ketat di Pusat Batam dan mengidentifikasi dua orang asing dasar.
Menyusul manajemen koordinasi lebih lanjut dengan Direktorat untuk Kontrol dan Penegakan Imigrasi, ditemukan bahwa dua orang asing adalah warga negara Filipina yang berada di DPO sesuai dengan surat pencarian dari kantor pusat Filipina yang diterbitkan pada 19 Agustus 2024.
Godam menambahkan bahwa penangkapan dua pengungsi di Filipina didasarkan pada hasil tes dan menjelajah dengan menggunakan laporan orang asing. Menurutnya, hasilnya dibantu oleh Singapura WN dengan inisial ZJ.
“Para bos telah menemukan bahwa ada seorang pria bernama ZJ yang telah melakukan Harris Batam Center di Harris Batam Center selama tiga hari terakhir.
Setelah penangkapan, SG dan KO dijamin di Kantor Imigration di Batam di kelas, dan kemudian ia dijemput oleh tim peneliti Direktorat Wasdaki pada hari Rabu (21.20.2024), yang dikirimkan dan disertai oleh imigran dari Boi Filipina.
Godam menekankan bahwa penangkapan adalah langkah konkret dalam keamanan daerah ASEAN terhadap kejahatan multinasional, serta hasil Sekretaris Jenderal ASEAN, pada usia 27.
“Hari ini kami memahami mereka [sg a ko] di Boi untuk kembali ke Filipina.