Bali, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Kariya Sumadi akan melepas tanda pangkat dan seragam mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kelautan (STIP) mulai pekan depan. Keputusan ini diambil sebagai respons atas meninggalnya Putu Satriya Ananth Rustica (19), mahasiswa STIP yang menjadi korban kekerasan pada Jumat (3/5/2024) lalu.
“Ini yang membedakan yang tua dan yang muda. Oleh karena itu, minggu depan semua rencana itu akan kami hapus,” kata Budi Kariya Sumadi di Kabupaten Klungkung Bali, Kamis (9/5/2024).
Menurutnya, kejadian yang menimpa mahasiswa STIP ini merupakan inisiatif Kementerian Perhubungan untuk melakukan reformasi sistem pendidikan.
“Kita akan ciptakan sistem yang lebih humanis. Mereka tidak lagi memakai baju setiap hari. Kita akan tetapkan hari-hari dimana mereka akan memakai baju putih, batik, bahkan baju gratis di hari libur,” jelasnya.
Menurut Budi Kariya, langkah menghilangkan ciri-ciri kasta adalah untuk menghilangkan perbedaan antara tua dan muda, agar kejadian seperti yang dialami Putu Satriya tidak terulang kembali.
Budi Kariya mengumumkan rencana pemberian jarak antara Tingkat I dan Tingkat II di STIP. Mahasiswa tahun kedua tidak lagi tinggal di asrama dalam kampus, namun disarankan untuk menyewa asrama di luar kampus agar dapat berinteraksi dengan masyarakat dan mendapatkan pengalaman yang lebih dewasa.
Selain itu, tindakan seperti menghilangkan atribut kepangkatan dan memberikan jarak antar kepangkatan taruna menghilangkan jabatan senior dan yunior di lingkungan STIP. Menteri Perhubungan sedang mempertimbangkan penghentian penerimaan mahasiswa baru.
“Kami sedang mempertimbangkan rehat penerimaan mahasiswa baru. Tujuannya untuk memutus praktik buruk tersebut agar tidak ada lagi jabatan senior dan junior di STIP,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kementerian Perhubungan bermaksud mengikutsertakan orang tua dalam panitia untuk memberikan bimbingan dan penelitian dalam proses pendidikan.