Houston, prestasikaryamandiri.co.id – Penelitian tentang tata surya semakin akurat. Universitas Warwick dan Badan Antariksa AS (NASA) telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk meneliti usia matahari dan membuat perbandingan dengan bintang lain.

Para ilmuwan telah menetapkan bahwa usia Matahari sekitar 4,5 miliar tahun. Kesimpulan lain dari analisis tersebut adalah kini usia matahari sudah mencapai setengahnya.

Manusia harus menunggu 5 miliar tahun lagi untuk mencapai ujung matahari. Namun perlu diperhatikan bahwa proses matinya Matahari akan terjadi secara bertahap, sehingga disintegrasi berbagai planet yang menyusun sistem ini akan terjadi lebih awal, sehingga menimbulkan dampak bencana bagi Bumi.

Kematian Matahari akan terjadi ketika hidrogen habis dan bintang berubah menjadi raksasa merah. Dengan musnahnya kehidupan manusia akibat runtuhnya atmosfer dan hilangnya lautan, maka ukuran Matahari akan bertambah besar dan berada sangat dekat dengan planet kita.

Salah satu skenario yang telah dipertimbangkan selama beberapa dekade adalah menemukan masa depan umat manusia di tata surya lain. 

Boris Gaensicke dari Departemen Fisika Universitas Warwick menyarankan penggunaan analisis jenis ini untuk memprediksi bagaimana dan kapan kematian Matahari akan terjadi guna memutuskan strategi kelangsungan hidup. Namun salah satu peringatan komunitas ilmiah adalah kekhawatiran terhadap planet bumi saat ini akibat perubahan iklim untuk menjamin keberlanjutan di era saat ini.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *