Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Indeks harga saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I siang Kamis (25/4/2023) terkoreksi 17,3 poin atau 0,24% ke level 7.152.

Berdasarkan data bursa yang dihimpun prestasikaryamandiri.co.id, volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat 18,6 miliar lembar saham senilai Rp 8,2 triliun. Sebanyak 207 saham menguat, 328 saham melemah, dan 222 saham stasioner.

Kumpulan komoditas unggulan yang termasuk dalam indeks LQ45 juga turun 4,03 poin atau 0,43% menjadi 927,3. Investor33 pun turun sebesar 0,77 poin atau 0,38% hingga mencapai level 484.

Indeks berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) menguat 1,15 poin atau 0,22% menjadi 514.

Pergerakan sektor yang paling banyak mengalami penurunan terdalam adalah sektor teknikal sebesar 10,57 poin atau 0,32%, disusul uang dan energi yang masing-masing turun sebesar 0,55% dan 0,38%.

IHSG yang diperdagangkan di bursa pada Kamis (25/4/2024) sebelumnya dibuka melemah 13 poin atau 0,20% hingga mencapai level 7.157. Lemahnya IHSG merupakan respon negatif terhadap kenaikan BI rate.

Konsultan Investasi Reliance Sekuritas, Reza Priyambada, menilai kenaikan BI rate menunjukkan penyebaran utang perbankan cenderung melambat. Pelaku usaha juga akan mengevaluasi keputusan mengambil pinjaman berbunga tinggi.

Selain itu, Bank Sentral Amerika Serikat (AS)/Federal Reserve Board (Fed) belum memberikan kepastian arah penurunan Fed Funds Rate (FFR) pada tahun ini.

“Belum ada kabar dari The Fed yang pasti FFR akan turun di bulan ini. Hal inilah yang akhirnya membuat pasar berpikir ulang, mungkin nanti suku bunga di negara ini akan naik, sedangkan dari sisi dunia levelnya akan turun. FFR-nya masih belum jelas,” jelas Reza Priyambada dalam Pembukaan Pasar Investor edisi Kamis (25/4/2024).

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *