Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Emiten transportasi PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) mencatatkan laba setahun penuh sebesar 5,18 juta dolar pada semester I 2024 atau turun 50,74% dibandingkan semester I 2023 sebesar 11,38 juta dolar. .
CEO HUMI Tirta Hidayat menjelaskan penurunan laba disebabkan faktor musiman. “Pertama, perlu diingat bahwa dalam bisnis seperti ini ada musimnya. “Kadang semester pertama bisa membukukan laba lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, tapi semester kedua turun,” kata Tirta di kolom “Corporate Insight” IDTV, Jumat (8 Agustus 2024).
Dari sisi operasional dan kinerja perusahaan, kuartal kedua tahun 2024 menjadi pendorong pemulihan. “Sepertinya kuartal II akan lebih baik sehingga target pendapatan bisa tercapai. Kami optimistis mampu melampaui target tahun ini,” ujarnya.
Selain faktor musim, Tirta mengatakan pihaknya kesulitan menerima kapal. “Satu lagi, kalau dilihat dari sisi permintaan, sebenarnya banyak. “Hanya di bidang kelautan, khususnya transportasi laut, mendapatkan kapal saat ini bukanlah hal yang mudah,” ujarnya.
Ia mengatakan, dalam konteks perekonomian Indonesia dan global yang dinamis, membeli kapal bukanlah hal yang mudah. “Membangun kapal membutuhkan waktu satu hingga dua tahun,” imbuh Tirta. Jika kita mengambil langkah ini, laju bisnis dapat dikurangi. Ini merupakan kendala serius yang kita hadapi saat ini, yaitu terbatasnya jumlah kapal.”
Diketahui, meski laba HUMI mengalami penurunan pada tahun berjalan, namun rata-rata efisiensi utilisasi kapal pada semester I-2024 masih mencapai lebih dari 90%, terutama pada segmen angkutan kapal LNG, kimia, dan penunjang lepas pantai serta kapal tunda. pelabuhan. Pada kuartal II tahun 2024, HUMI juga berencana membangun kapal tanker dan kapal tunda LPG yang akan melayani pelabuhan di kawasan Timur.
HUMI menargetkan pertumbuhan laba dan aset sekitar 20% pada tahun 2024 dibandingkan tahun 2023.