Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Industri perhotelan atau pariwisata merupakan salah satu aset pariwisata Indonesia. Industri perhotelan yang meliputi sektor pariwisata, transportasi, hiburan, makanan dan minuman serta kesehatan terus berkembang, salah satunya adalah kawasan PIK 2.

Direktur Bisnis, Konvensi dan Pameran Agong Sido Group Ryan Adrian mengatakan, saat ini banyak fasilitas yang sedang dibangun di PIC 2, khususnya untuk industri perhotelan.

Hotel di PIK yang ada hanya 6 buah dan itu belum cukup karena dekat dengan bandara yang rata-rata okupansinya sangat tinggi. “Kami sedang membangun hotel dan restoran baru dari luar negeri dan dalam negeri untuk menambah portofolio produk perhotelan kami,” kata Ryan dalam acara Investor Day Summit 2024 yang digelar BNI dengan tema “Industri Perhotelan: Penggerak Baru Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”.

Ryan mengatakan, masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dan bagaimana menciptakan wisatawan yang lebih berkualitas.

“PIK bergerak secara organik, sekarang kita ekspansi ke PIK 2,” lanjut Ryan. Kalau perbandingan Jakarta luasnya 650 hektar, kita punya 10%, nanti kita ke PIC 9.

Tak sampai disitu saja, PIC akan menjajaki destinasi baru yakni MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions) atau wisata bisnis.

Menurut Ryan, pertumbuhan industri MICE merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Salah satu negara terbesar adalah Indonesia.

“Makanya kami melihat peluang ini dan membangun MICE. Kami berharap perkembangan ini tidak hanya mengundang event-event dalam dan luar negeri, tapi juga mendorong masyarakat untuk membuat event,” ujarnya.

Pada saat yang sama sedang dibangun 4 fasilitas antara lain: NICE (Nusantara International Exhibition Convention Center dengan luas 40 hektar. Taman komunitas yang saat ini beroperasi, dimana banyak diadakan event-event besar terutama untuk internasional dan lokal. festival musik Spike, salah satu inovasi baru, menghadirkan teknologi kubah udara yang belum tersedia di Asia Tenggara, baik lokal maupun nasional.

Saat ini juga sedang dibangun ecopark PIK 2, kawasan wisata religi seluas 60 hektar. Tempat ibadah semua agama akan dibangun di sini, mulai dari vihara, masjid besar, katedral dan ekosistemnya.

“Kami berharap dengan adanya lokasi ini dapat menggairahkan banyak kegiatan, khususnya kegiatan industri kreatif termasuk MICE dan industri hiburan di Indonesia,” tutup Ryan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *