JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Pemulihan Rakyat (PKB) Syaiful Huda mengatakan partainya menghormati tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menggerebek kediaman Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Rentan. dan Transisi, Abdul Halim Iskandar (AHI) atau biasa dikenal dengan Gus Halim. Syaiful mengatakan, PKB berharap penggeledahan dilakukan semata-mata untuk kepentingan penegakan hukum dan bukan karena kecenderungan lain.

“Komisi Pemberantasan Korupsi menjalankan tugas dan fungsi terkait penegakan hukum. Kita hormati itu. Tentu kita berharap semangatnya adalah penegakan hukum yang murni dan tidak ada bias di luar penegakan hukum,” kata Xiaful. Korea Utara berbicara dari gedung itu. , Kompleks Parlemen, Senayaan, Jakarta, Rabu (9 November 2024).

Meski demikian, Syaiful mengatakan PKB sedang mengusut korupsi terkait penggeledahan rumah dinas Gus Halim. Sebab, saat peristiwa korupsi terjadi, Gus Halim sudah menjadi menteri.

“Ini yang perlu dipertanyakan lebih lanjut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Soal penyelewengan subsidi misalnya, ada periode 2019 hingga 2022. Dari 2019 hingga 2022, Pak Harim menjabat Sekretaris Desa PDTT. Aku harus bertanya lagi di Jakarta.” kata Xiaful.

Tim penyidik ​​KPK dikabarkan menggerebek kediaman pejabat pemerintah di Jakarta Selatan pada Jumat, 9 Juni 2024. Penggeledahan ini terkait pengusutan APBD Jawa Timur (Jatim) 2019-2022 terkait korupsi pengelolaan hibah kepada kelompok masyarakat (pokma).

“Pada Jumat, 6 September 2024, penyidik ​​KPK menggerebek lingkungan pejabat Administrasi Publik yang bersurat AHI,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika (6 Oktober 2024).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Menteri Desa Pembangunan Daerah Rentan dan Migrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (AHI) melakukan penggeledahan di lingkungan kantor. Halim juga merupakan saudara tiri dari pemimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Chak Imin (alias Muhaimin Iskandar). Iskandar diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus yang sama.

“Dalam penggeledahan tersebut, penyidik ​​menyita uang tunai dan barang bukti elektronik,” kata Tessa.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *