Beirut, prestasikaryamandiri.co.id – Milisi Hizbullah mengunggah video peluncuran rudal yang menembak jatuh drone (UAV) Hermes 450 Israel senilai US$2 juta (sekitar Rp 31 miliar) di wilayah udara Lebanon.

Sebuah video yang dirilis pada Rabu (23 Oktober 2024) oleh kelompok bersenjata Hizbullah menunjukkan sensor optik dan inframerah melacak kendaraan udara tak berawak (UAV) Israel di wilayah udara Lebanon. Seorang penembak Hizbullah menembakkan rudal anti-pesawat yang dipasang di bahu, rudal tersebut berakselerasi dan dengan cepat terbang menuju sasaran.

Gambar dari sensor inframerah menunjukkan bahwa rudal tersebut mengenai sasaran, menyebabkan UAV Israel terbakar dan jatuh ke tanah.

Hizbullah mengumumkan pada Selasa (22 Oktober 2024) bahwa mereka menembak jatuh drone Hermes 450 Israel di wilayah udara Lebanon, tetapi tidak menyebutkan lokasi spesifiknya.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi pada hari yang sama bahwa UAV ditembak jatuh di Lebanon selatan. Namun mereka belum menemukan jenisnya. IDF juga mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut, dan menekankan bahwa mereka tidak mengkhawatirkan risiko informasi sensitif dari UAV yang jatuh.

Sejak meningkatnya konflik pada Oktober 2023, Hizbullah telah meningkatkan penggunaan rudal anti-pesawat dan menembak jatuh beberapa drone Israel, termasuk Hermes 450 dan versi yang lebih besar dan ditingkatkan, Hermes 900.

Seth Frantzman, pakar di lembaga think tank AS Foundation for Defense of Democracies, percaya bahwa Hizbullah semakin berhasil dalam upayanya menangani drone Israel berukuran besar dan menengah.

“Pesawat tak berawak berukuran besar dan sedang menghadapi banyak risiko saat beroperasi di zona perang. Contohnya adalah kelompok Houthi di Yaman yang menembak jatuh beberapa pesawat MQ-9 Reaper AS untuk dibagikan kepada Allah atau Iran,” komentarnya.

Hermes 450 adalah kendaraan udara tak berawak taktis multiguna dan berkinerja tinggi yang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Israel Elbit Systems, dengan harga US$2 juta. Senjata tersebut telah digunakan oleh militer Israel dalam peran intelijen, pengawasan dan pengintaian selama lebih dari satu dekade.

Panjang pesawat ini 6,1 meter, lebar sayap 10,5 meter, langit-langit terbang 5.500 meter dan mampu terbang terus menerus selama 17 jam. UAV ini memiliki kecepatan tertinggi 176 km/jam, namun biasanya hanya mampu melaju 130 km/jam. UAV Hermes 450 memiliki muatan 180 kg dan dapat membawa 4 peluru kendali.

Mantan Mayor Angkatan Darat Inggris Chris Lincoln-Jones pernah menggambarkan Hermes 450 sebagai model UAV terbaik di dunia.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *