Ankara, prestasikaryamandiri.co.id – Hizbullah, sebuah partai politik dan organisasi militer Lebanon, pada Rabu (25/9/2025) mengklaim pihaknya menembakkan rudal ke Tel Aviv.
Itu adalah peluncuran roket pertama kelompok tersebut. Yang pasti, sasarannya adalah markas besar Mossad, badan intelijen Israel.
Peluncuran rudal tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Lebanon dan Israel.
Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan rudal balistik Kadar-1 ke markas Mossad. Hizbullah yakin partai Mossad bertanggung jawab atas pembunuhan banyak pemimpinnya. Demikian dilansir Antar dari Anadolu.
Selain itu, Mossad diperkirakan berperan dalam meledakkan ribuan alat komunikasi yang digunakan anggota Hizbullah hingga mengakibatkan puluhan orang tewas.
Sementara itu, beberapa media Israel, termasuk Times of Israel, menerbitkan pernyataan tentara Israel yang mengklaim bahwa rudal Hizbullah telah berhasil dihalau.
Rudal tersebut dicegat oleh sistem pertahanan Israel yang disebut David’s Slingshot. Teknologi ini mampu mencegat rudal jarak menengah dan jauh. Sistem ini diaktifkan ketika rudal mendekati sasaran di dekat Tel Aviv.
Kemudian terdengar suara sirene setelah rudal diluncurkan di beberapa kota di Israel tengah.
Israel mengatakan pihaknya juga menyerang sebuah lokasi di Lebanon selatan tempat Hizbullah meluncurkan rudal. Tentara Israel mengklaim bahwa sebuah rudal ditembakkan dari lokasi ini menuju Tel Aviv.
Sekadar informasi, Israel terus melancarkan serangan udara mulai Senin (23/9/2024). Sasaran serangan ini adalah lokasi Hizbullah.
Akibatnya, sekitar 560 orang tewas dalam serangan udara tersebut. Sebanyak 95 wanita dan 50 anak meninggal di sana.
Selain itu, Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Aviad juga mengatakan, ada 1.835 orang lagi yang terluka akibat serangan udara Israel.