JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Petinju Meksiko Saul “Canlo” Alvarez mempertahankan gelar dunia kelas menengah supernya dengan kemenangan mutlak atas petinju Puerto Rico Edgar Berlanga. Dalam pertarungan di T-Mobile Arena Las Vegas, Sabtu malam (14/9/2024) waktu setempat atau Minggu (15/9/2024) pagi WIB, Canelo sukses memaksa Berlanga mencium kanvas.
Canelo (34) tampil agresif sejak awal laga. Pada ronde pertama, Canelo memaksa Canelo untuk tetap berada di tali dengan kombinasi pukulan kiri dan kanan. Berlanga sesekali membalasnya dengan pukulan uppercut yang bagus, namun masih belum bisa menghentikan tekanan Canelo.
Canelo mendaratkan hook kiri sempurna di ronde ketiga dan menjatuhkan Berlanga ke kanvas. Canelo terus mendominasi, namun Berlanga mampu bangkit dan memberikan perlawanan.
Di ronde keempat, Canelo terus menekan Berlanga dengan pukulan ke badan dan tendangan ke kepala. Berlanga berusaha memberikan perlawanan, namun Alvarez berhasil melakukan beberapa tembakan cerdas.
Memasuki ronde kelima, Berlanga menunjukkan pukulan-pukulan menjanjikan. Namun kecepatan dan akurasinya mulai menurun.
Alvarez berhasil menggaet Alvarez saat Berlanga mencoba tampil agresif di ronde kedelapan. Alvarez terus menyerang tubuh Berlanga, mendaratkan total 49 tembakan ke tubuh, berbanding 18 tembakan Berlanga. Saul “Canelo” Alvarez vs. Edgar Berlanga, – (AP Photo/John Locher)
Dominasi Alvarez terlihat pada ronde kesembilan dan kesepuluh, dan Berlanga tak mampu meraih kemenangan. Alvarez sempat terpojok di ronde ke-11 namun tetap mendominasi. Pertarungan berakhir setelah 12 ronde dengan kedua petinju saling berpelukan.
Para juri memberi Canelo hitungan sempurna (keputusan bulat). David Sutherland memberi skor 117-110 untuk Canelo, sementara Max DeLuca dan Steve Weisfield mencetak skor 118-109.
Usai pertandingan, Berlanga mengaku kecewa karena merasa telah memberikan yang terbaik. Meski demikian, ia mengapresiasi pengalaman melawan legenda seperti Alvarez.
“Saya kecewa karena akhirnya menang. Saya melawan seorang legenda malam ini dan saya melakukan yang terbaik untuk mewakili Puerto Riko. Saya mengambil pukulan terbaiknya. Saya tahu saya bisa menerimanya dan bertarung.”
Sementara itu, Canelo yang diyakini bisa menyelesaikan laga dengan cepat mengatakan, kemenangannya atas Berlanga diraih melalui kerja keras dan strategi yang tepat.
“Pengalaman dan keterampilan saya adalah pembedanya. Ini soal kerja keras dan kecerdasan. Saya melakukannya dengan baik,” kata Canelo.
Kemenangan tersebut membawa rekor pertarungan Canelo menjadi 62 kemenangan (39 melalui KO), dua kali seri, dan dua kekalahan (keduanya berdasarkan poin). Sementara itu, kekalahan dari Canelo menjadi cela pertama dalam karier Berlanga. Petinju yang tujuh tahun lebih muda dari Canelo itu kini memiliki rekor 22 kemenangan (17 kemenangan), satu kekalahan, dan satu kali imbang.
“Apa yang mereka katakan sekarang? Mereka bilang saya tidak melawan petinju muda. Mereka selalu bicara, tapi saya petinju terbaik di dunia,” pungkas Canelo.