Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pelatih AS Roma Daniele De Rossi memuji penampilan bagus pasukannya saat kembali mengalahkan AC Milan pada leg kedua perempat final Liga Europa WIB, Jumat dini hari (19/04/2024).

Giallorossi, julukan Roma, finis di empat besar berkat kemenangan 2-1 atas AC Milan meski memulai dengan 10 orang di leg kedua. Roma mengalahkan Milan dengan agregat 3-1 pada leg pertama di Stadio Giuseppe Meazza 1-0.

Pada laga di Stadio Olimpico, Roma terpaksa bermain dengan 10 orang setelah bek Ceci Celic mendapat kartu merah pada menit ke-31. Pemain Turki itu harus meninggalkan lapangan setelah melakukan pelanggaran serius terhadap striker Milan Rafael Lee.

Dua gol kemenangan Roma dicetak Gianluca Mancini pada menit ke-12 dan Paulo Dybala (22). Sementara itu, Milan unggul berkat gol Matteo Gabbia pada menit ke-85. Roma akan menghadapi Bayer Leverkusen di semifinal Liga Europa.

“Kami butuh kesempurnaan untuk mengalahkan Milan. Kami butuh semangat yang besar karena kami harus bermain dengan intensitas saat bermain dengan 10 pemain. Tapi dengan kecerdasan dan pengetahuan taktis. Berlari saja tidak cukup,” kata De Rossi kepada Sky Sport Italia.

De Rossi mengaku sangat bangga bisa melatih Roma karena laga melawan Milan jelas tidak akan mudah. Pasalnya tim asuhan Stefano Pioli merupakan tim yang sangat kuat dan memainkan sepakbola yang bagus.

“Kemarin kami melihat Real Madrid juga bertahan dan bertahan, kami melakukannya di saat yang tepat,” jelas mantan gelandang Roma dan Timnas Italia itu.

Roma telah memenangkan pertandingan kandang dan tandang, namun para pakar memperkirakan leg kedua akan lebih seru mengingat posisi mereka di Serie A karena Milan berada di urutan kedua.

“Sejujurnya, menurut saya ini pertandingan yang seimbang. Kami tidak pernah berada di bawah tekanan seperti di 15 menit terakhir leg pertama dan di sini kami punya waktu kurang dari 10 menit,” kata De Rossi.

Menurutnya, Milan tidak bermain buruk. Tim berjuluk Rossoneri terus memberikan tekanan kepada Roma.

“Karena Milan selalu mengalahkan kami dalam beberapa tahun terakhir, beberapa orang mengharapkan kami menang, jadi fakta bahwa kami bermain imbang sudah merupakan sebuah pencapaian,” kata pelatih berusia 40 tahun itu.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *