Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Tim U-23 Indonesia gagal lolos ke Piala Asia U-23 usai kalah dari Uzbekistan 0-2 pada laga di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (21/4/). 2024) malam WIB.

Uzbekistan mencetak dua gol dari Husain Norchaev dan Pratama Arkhan bunuh diri. Di final, Uzbekistan akan bertemu pemenang semifinal lainnya antara Jepang dan Irak. Final akan dimainkan pada Jumat (3/5/2024) di Stadion Jassim bin Hamad.

Dua pemenang semifinal dijamin lolos ke Olimpiade Paris 2024 jika mampu melaju ke babak ketiga melawan tim yang kalah, Jepang dan Irak. . Laga ketiga akan dimainkan pada Kamis (2/5/2024) di Stadion Abdullah Bin Khalifa.

Tim yang kalah di laga ketiga ini masih berpeluang mendapatkan tiket ke Paris jika memenangkan laga kualifikasi melawan wakil Afrika, Guinea.

Indonesia melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu penalti dengan skor 11-10. Kedua tim mengakhiri laga ini dengan adu penalti setelah sebelumnya bermain imbang 2-2 pada laga lanjutan dan extra game.

Sedangkan Uzbekistan melaju ke babak perempat final setelah mengalahkan Arab Saudi 2-0 di babak semifinal.    

Wasit Shen Yinghao dari Tiongkok memimpin pertandingan semifinal Piala Asia U-23 antara Indonesia dan Uzbekistan. Saat ini, wasit VAR adalah Sivakorn U-Udom dari Thailand.  

Pada pertandingan kali ini, pelatih Shin Tae-yong memberikan formasi 3-4-3. Dia menempatkan Marcelino Ferdinand, Ramadan Sananta dan Vitan Suleiman di depan.

Mereka didukung Pratama Arhan, Nathan Tjoe A On, Ivar Jenner, dan Fajar Fathur Rahman. Justin Huebner, Rizzy Rideau, dan Mohamed Ferrari menjadi andalan di lini belakang. Mereka menjaga kiper Hernando Arri.    

Uzbekistan bermain bagus sejak babak pertama. Mereka terus berusaha menyerang aparat keamanan Indonesia. Namun pertahanan kokoh Indonesia gagal mencetak gol.

Pada menit ke-26, bek asal Uzbekistan itu memblok Vitan Suleiman dalam tendangan penalti. Wasit kemudian memeriksa mesin VAR untuk memastikan kejadian tersebut, namun wasit memastikan bahwa itu bukan tendangan penalti. 

Pada menit ke-30, Abdurauf Buriyev mencetak gol melalui tendangan bebas setelah Abosbek Faizulaev gagal melakukan tendangan bebas. Namun tendangan gawang tersebut tidak berhasil menjadi gol karena tendangan gawang berhasil dilakukannya.  

Pada menit ke-36, Uzbekistan kembali mendapat peluang. Pemain nomor 7 Erkinov mengirim bola langsung ke gawang dengan kepalanya. Beruntung kiper Hernando menyelamatkan gawang tersebut.

Pratama Arhan kembali menciptakan peluang bagi Uzbekistan pada menit ke-43. Namun, pemain bertahan Uzbekistan berhasil membuang bola. 

Uzbekistan kembali menciptakan peluang di masa tambahan waktu. Beruntung Hernando Arri menunjukkan kebolehannya dan mampu membawa bola ke udara.

Di awal babak kedua, Uzbekistan memulai Husain Norchaev menggantikan Khhodzhimat Erkinov, dan Jasurbek Jalolidinov menggantikan Ulugbek Hoshimov.

Pada awal gim kedua, Indonesia berusaha bermain baik. Namun, Uzbekistan punya peluang. Pada menit ke-50, bek Abdurakhmatov mengirimkan tendangan bebas ke sisi kiri gawang, namun berhasil ditangkap oleh Hernando Ari.

Selang beberapa waktu, Uzbekistan pun kembali mendapat peluang. Tendangan Abosbek Faizulaev dari kotak penalti namun bisa digagalkan pemain Indonesia.

Pada menit ke-55, Uzbekistan kembali menyerang pertahanan Indonesia. dia berhasil tidak mabuk. Beruntung sepakannya dari tiang jauh mengarah ke sisi kanan gawang Hernando Arri.  

Pemain nomor 10 memberikan tendangan kepada kiper. Ia mampu melakukan tendangan gawang karena tidak ada pemain Indonesia yang mengawalnya. Untungnya tembakannya meleset dari sasaran.  

Indonesia mampu menang melawan Uzbekistan berkat tendangan bebas Muhammad Ferrari. Bek ini membobol gawang Uzbekistan pada menit ke-61. Setelah mendapat umpan dari kiri Ferrari menerima bola namun dilepaskan ke Sananta. Kemudian bola diberikan kepada Sananta dan Ferrari mencetak gol. 

Namun wasit menolak menerima bola tersebut karena Sananta diputuskan offside. Wasit menyebut Sananta offside setelah melihat VAR.   

Uzbekistan mencetak gol pada menit ke-68. Husain Norchaev, yang menggantikannya, mencetak gol ke gawang Rakhmonaliev dari kanan. Menerima tendangan dari kiri, Norchaev menyambut bola dengan kaki kirinya yang mengejutkan Hernando Ari. 

Pada menit ke-71, Uzbekistan kembali mendapat peluang. Tendangan Abbosbek Faizulaev dari titik penalti. Ernando Ari mengundurkan diri karena tidak berusaha mengejar bola. Tendangan Faizulaev tidak mencapai gawang saat ia melakukan tendangan bebas.    

Menit 76, Indonesia bermain imbang. Shin Tae-yong mendatangkan Jeam Kelly Sroyer untuk menggantikan Ramadhan Sananta. 

Kemudian Indonesia mendapat serangan terus menerus dari musuh. Para pesepakbola Uzbekistan pun mendapat peluang baru. Namun, bola yang dimainkan pemainnya kembali membentur Hernando Arri.  

Pada menit ke-84, Indonesia kehilangan bek Rizi Ridho. Ia mendapat kartu merah karena memuji kapten Uzbekistan Yasurbek Djalolidinov saat melempar bola. 

Indonesia kembali mencetak gol melalui Pratama Arhan pada menit ke-85. Bola berasal dari tendangan bebas Jasurbek Jalolidinov. Hernando Ari memblok bola dan Khusanov berhasil mencetak gol. Prathama Arhan mencoba melempar bola tetapi bola mengenai miliknya. Skor berubah menjadi 2:0 dimana Uzbekistan berhasil mengalahkan mereka. 

Kemudian wasit menambah waktu tambahan 16 menit. Namun, tak ada lagi gol yang tercipta hingga pertandingan berakhir. Indonesia masih unggul 0-2 pada laga tersebut. Marcelino Ferdinand dan kawan-kawan akan bermain di peringkat ketiga pada Kamis (5/2/2024).  

Tim: Indonesia U-23 (3-4-3): Hernando Ari; Justin Huebner, Rizzy Rideau, Mohamed Ferrari; Fajar Fathur Rahman, Nathan Tjoe A On, Ivar Jenner, Pratama Arhan; Marcelino Ferdinand, Ramadhan Sananta, Vitan Suleiman. Pelatih: Shin Tae Yong

Uzbekistan U-23 (4-2-3-1): Abduvohid Nematov; Zafarmurod Abdurakhmatov, Abdukodir Khusanov, Khodzhimat Erkinov; Ulugbek Hoshimov, Asadbek Rahimjonov; Abbosbek Faizulaev, Zafarmurod Abdurahmatov, Zafarmurod Abdurahmatov, Alisher Odilov; Abdurauf Buriyev. Pelatih: Timur Kapadze 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *