JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Harga minyak menunjukkan kenaikan tipis pada Rabu (5 Agustus 2024) atau Kamis pagi WIB setelah harga minyak AS menunjukkan penurunan pada pekan lalu akibat kekuatan AS. dolar. .
Menurut laporan Reuters, pada Kamis (5 September 2024), minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan pada US$83,58 per barel, naik 42 sen atau 0,5%, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate AS diperdagangkan pada US$ 61.000, naik 61 sen. sen, atau 0,8%. 78,99 masing-masing. wadah
Pekan lalu, produksi minyak mentah AS turun 1,4 juta barel menjadi 459,5 juta barel, menurut data pemerintah. Penurunan ini lebih besar dari penurunan 1,1 juta barel yang diperkirakan para ahli.
“Volume penjualan minyak mentah sedikit menurun karena peningkatan penyulingan dan ekspor, yang membantu meredam kenaikan besar minggu lalu,” kata Matt Smith, analis minyak di Kpler.
John Evans, analis minyak di PVM Oil, menambahkan bahwa dengan ketegangan geopolitik saat ini, pasar menghadapi inflasi di AS, yang diperburuk oleh tingginya suku bunga. Situasi ini tidak hanya memperkuat dolar AS tetapi juga meningkatkan nilai perdagangan seluruh produk.