Chicago, prestasikaryamandiri.co.id – Harga minyak mentah dunia menguat pada Jumat (19/4/2024) menyusul serangan balik Israel terhadap Iran. Namun, harga tersebut turun setiap minggu karena para pedagang menilai terbatasnya risiko serangan balik Israel.

Patokan minyak WTI AS naik 0,5% menjadi $83,14 per barel, sementara minyak Brent global naik 0,21% menjadi $87,29 per barel.

“Pasar energi telah melalui banyak hal,” analis Again Capital John Kilduff mengatakan kepada CNBC International pada hari Jumat.

Menurut dia, konflik di Timur Tengah berdampak pada pasokan minyak.

Namun harga minyak berjangka melemah setiap minggunya karena para pedagang melihat risiko pembalasan Israel terhadap Iran terbatas.

Minyak mentah AS telah turun 3% dan Brent 3,4% sepanjang minggu ini, mengurangi kekhawatiran bahwa Israel dan Iran berada di ambang perang besar.

Sentimen pasar telah berubah dari ketakutan menjadi kelegaan pada minggu ini setelah Israel dan sekutu pimpinan AS menggagalkan serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran akhir pekan lalu. Pemerintahan Benjamin Netanyahu tampaknya tunduk pada tekanan internasional untuk menghindari eskalasi. Israel menunggu beberapa hari untuk merespons dan akhirnya melancarkan serangan terbatas terhadap Iran pada hari Jumat.

“Serangan balik Israel pada hari Jumat dilakukan dengan sangat tenang dan sangat hati-hati dengan menggunakan bahan peledak dan drone kecil, bukan pesawat berawak,” kata Laksamana James Stavridis, mantan panglima NATO.

Kantor berita Fars Iran melaporkan bahwa ledakan itu terdengar di dekat bandara Isfahan, kota terbesar ketiga di Iran. Isfahan juga merupakan salah satu situs nuklir utama Iran. Angkatan bersenjata Iran mengatakan fasilitas nuklir di Isfahan aman.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *