Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Harga minyak turun sekitar 1% ke level terendah dalam dua pekan pada Selasa (20/8/2024). Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya kekhawatiran dari Timur Tengah setelah Israel menyetujui proposal penyelesaian perselisihan mengenai perjanjian kontroversial yang diajukan di Gaza, dan lemahnya perekonomian di Tiongkok yang membatasi konsumsi minyak.

Melansir Reuters, harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Oktober 2024 turun 46 sen atau 0,6% menjadi US$ 77,20 per barel. Namun harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2024 turun 33 sen atau 0,4% menjadi US$ 74,04 pada hari terakhir kontrak sebagai patokan bulan depan.

Minyak berjangka WTI yang akan dijual kembali pada Oktober 2024 juga turun 49 sen menjadi US$ 73,17 per barel.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Mesir dan mendorong kemajuan dalam konflik di Gaza dan perjanjian pembebasan teroris. Masih ada perbedaan penting yang perlu diselesaikan dalam diskusi minggu ini.

“Meskipun negosiasi terus berlanjut, konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut, dan perekonomian akan terus terpengaruh oleh perkembangan di negara tersebut,” kata analis senior Rystad Energy, Svetlana Tretyakova.

“Jika kondisi pasar tidak membatasi penurunan yang cepat, OPEC+ tidak ingin membatalkan keputusan mereka untuk segera melakukan pemotongan,” ujarnya.

Sementara itu, data dari Tiongkok menunjukkan bahwa harga rumah baru akan turun pada Juli 2024. Aktivitas bisnis melambat, ekspor dan pertumbuhan ekonomi lemah, dan pengangguran meningkat. Krisis keuangan di Tiongkok menaikkan harga minyak. 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *