Batavia, prestasikaryamandiri.co.id – Harga minyak turun lebih dari 1% pada perdagangan Senin (29/4/2024) seiring pembicaraan gencatan senjata Israel di Kairo yang menimbulkan kekhawatiran akan konflik besar di Timur Tengah. Sementara itu, suku bunga Amerika Serikat (AS) masih belum berubah karena ekspektasi konsumen dalam waktu dekat.

Reuters melaporkan pada Selasa (30/4/2024), minyak Brent berjangka bulan Juni ditutup naik $1,1 (1,2%) menjadi US$88,4 per barel. Sementara itu, rata-rata kontrak Juli naik $1,01 menjadi US$87,2 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun sebesar US$1,22 atau 1,5% menjadi US$82,63 per barel.

Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 25 warga Palestina dan melukai banyak lainnya pada hari Senin, ketika para pemimpin Hamas tiba di Kairo untuk melakukan pembicaraan dengan sekutu Mesir dan Qatar mereka.

Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, mengatakan Mesir baik-baik saja, namun ia menunggu respons dari Israel dan Hamas.

Pasar juga mewaspadai tinjauan kebijakan moneter H pada tanggal 1 Mei, yang dapat memberikan sinyal kenaikan suku bunga oleh bank sentral.

“Bahasa dan perkiraannya akan diapresiasi oleh seluruh pelaku pasar,” kata John Evans, analis di PVM Od.

Para investor dengan hati-hati mengandalkan ekspektasi bahwa suku bunga akan naik sepertiga persen tahun ini, dan inflasi serta pasar tenaga kerja akan tetap kuat.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *