Chicago, prestasikaryamandiri.co.id – Harga minyak mentah AS terus turun pada Jumat (28/6/2024) akibat meningkatnya konflik di Lebanon antara Israel dan kelompok dukungan Hizbullah.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) AS mencapai 82,72 dolar AS per barel pada Jumat, tertinggi sejak 30 April. Sejauh minggu ini, minyak mentah AS naik 1% dan 5,9% di bulan Juni.
Sementara harga minyak Brent naik menjadi 87,22 dolar AS per barel, level tertinggi dalam 2 bulan.
Menurut laporan kantor berita IRNA, kantor berita Aqna mengutip situs pasar global CNBC melaporkan bahwa harga minyak telah jatuh, sebagai akibat dari tanda-tanda konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah. Hal ini memicu ketakutan negara-negara anggota OPEC akan konfrontasi dengan Iran yang dapat mengganggu pasokan minyak mentah.
Para pejabat pertahanan Amerika mengatakan bahwa Pentagon telah mengirim lebih banyak aset militer ke Lebanon sebagai persiapan penarikan pasukan Amerika di tengah perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hizbullah.
Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (27/6/2024) meminta warga AS mempertimbangkan kembali perjalanan ke Lebanon.
Hizbullah menyerang proyek gas lepas pantai Israel, sementara Israel ingin menyerang fasilitas minyak Iran. Sementara itu, Iran bisa saja menyerang kapal tanker minyak di Selat Hormuz atau fasilitas minyak Saudi.