Lampung Selatan, prestasikaryamandiri.co.id – Warga Kalianda, Lampung Selatan mengeluhkan kekurangan gas elpiji (LPG) ukuran 3 kilogram (kg) yang berlangsung selama tiga pekan terakhir. Kelangkaan ini dimanfaatkan oleh segelintir oknum pedagang yang menjual gas elpiji hampir dua kali lipat dari harga normal hingga mencapai Rp 30.000.

Doni (50), salah satu pedagang pulp di Kalianda, menceritakan kesulitan yang ia alami dalam pengadaan gas elpiji 3 kg.

“Saya harus keliling dari satu kios ke kios lain ke pompa elpiji untuk mencari bensin 3kg. Padahal ada, harganya naik dua kali lipat,” kata Doni, Selasa (23/04/2024).

Mahalnya harga gas elpiji 3 kg berdampak pada pendapatan Doni. “Mahalnya harga ini mengurangi pendapatan saya sebagai pedagang pulp,” tambahnya.

Masalah serupa juga dialami Nurfifah (45), pemilik warung sembako di Kalianda. Ia menjual gas elpiji 3 kg dengan harga Rp 30.000, padahal harga yang dibelinya dari penjual mencapai Rp 25.000 per tabung.

“Kadang-kadang saya hanya mendapat 4-6 tabung elpiji 3kg dari agen,” kata Nurfifah.

Karena gas elpiji sulit didapat, Nurfifah terpaksa memasak dengan kayu sebagai alternatif.

Warga Kalianda berharap kelangkaan dan kenaikan harga gas elpiji 3 kg segera berakhir dan harga kembali normal.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *