Batavia, prestasikaryamandiri.co.id – Harga emas menguat pada perdagangan Kamis (26/9/2024) hingga menembus level tertinggi sepanjang masa (ATH). Pasalnya, emas terus menikmati euforia sebagai aset safe-haven menyusul penurunan suku bunga H dan pembelian besar-besaran oleh bank sentral. Pada tahun 2024, harga emas telah meningkat lebih dari 29%.
Melansir CNBC International, Jumat (27/09/2024), harga emas di pasar sana terkonfirmasi menguat 0,6% menjadi US$2.673,06 per ounce, setelah mencapai rekor tertinggi US$2.685. Sementara di Amerika Serikat (AS), emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,4% menjadi $2,695.8 per ounce.
The Fed ingin menurunkan suku bunganya sebesar 50 basis poin menjadi 4,75%-5,00% pada minggu depan. Saat ini, para pedagang melihat peluang sebesar 63% untuk penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin pada akhir bulan November.
Penting untuk dicatat bahwa daya tarik emas semakin meningkat.
“Penguatan mata uang pada harga emas didorong oleh momentum spekulatif meskipun dolar AS dan imbal hasil Treasury mengalami kenaikan,” kata analis independen Ross Norman.
Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan untuk berbicara pada hari Kamis di konferensi tersebut, yang juga akan diadakan di New York dengan Ketua John Williams dan Wakil Ketua Michael Barr mengawasinya.
“Usulan Powell akan diawasi dengan ketat untuk mengetahui besarnya penurunan suku bunga berikutnya.” Tapi pada dasarnya, ini hanya waktu,” tambah Norman.
Sementara itu, harga perak mencapai level tertingginya dalam 12 tahun pada Kamis (26/09/2024). Perak di pasar spot naik 0,7% menjadi $32,06 per ounce, setelah mencapai $32,71, tertinggi sejak Desember 2012.
Sementara itu, harga logam lainnya yaitu platinum melonjak 2,2% menjadi $1,010.47 per ounce, sedangkan paladium naik 1,1% menjadi $1,049.50 per ounce.