Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Harga minyak sawit mentah (CPO) diperkirakan mengalami kenaikan pada pekan ini didorong oleh sentimen Malaysia menyusul rilis data stok CPO di Malaysia.
Menurut pedagang minyak sawit David Ng, pasar akan fokus pada laporan bulanan Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB), yang dijadwalkan akan dirilis akhir pekan ini. Laporan tersebut diperkirakan akan bersifat bullish, sementara tingkat stok diperkirakan akan menurun di bulan mendatang.
“Kami memperkirakan harga CPO diperdagangkan antara 3.800 ringgit Malaysia hingga 3.980 ringgit Malaysia pada minggu ini,” kata David Ng seperti dikutip Bernama, Senin (6/5/2024).
Anilkumar Bagan, kepala riset komoditas Sunvin Group, mengatakan ekspor minyak sawit Malaysia pada April 2024 menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu, data Asosiasi Produsen Kelapa Sawit Southern Peninsula bulan April 2024 menunjukkan produksi minyak sawit meningkat sebesar 3,76% secara bulanan.
Secara mingguan pada pekan lalu, kontrak berjangka CPO periode Mei 2024 turun 41 Ringgit Malaysia menjadi 3.890 Ringgit Malaysia per ton, Juni 2024 turun 52 Ringgit menjadi 3.870 Ringgit, Juli 2024 turun 52 Ringgit menjadi 4 Ringgit, 52 Ringgit. 2024 turun 48 ringgit menjadi 3.832 ringgit, September 2024 melemah 44 ringgit menjadi 3.838 ringgit, dan Oktober turun 46 ringgit menjadi 3.829 ringgit.