Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ketua Umum (Ketum) Ansor H. Adin Jufruddin telah menerbitkan 14 buku karya ulama besar Ahlu Sunnah Wal Jamaat sebagai referensi bagi ulama Indonesia dari sebuah buku. , yaitu Sayyid Ahmad bin Muhammad al-Maliki.

Gus al-Din menemukannya saat mengunjungi rumah Saeed Ahmad bin Mohammed al-Maliki di distrik Rusayfa sebelah utara pusat kota Mekah usai menunaikan ibadah haji ke Mekah.

Alhamdulillah, seusai prosesi haji, saya berkesempatan bertemu dengan Maulvi al-Sunnah Wal Jamaah yang agung, merujuk pada ulama Indonesia, Saeed Ahmad bin Muhammad al-Maliki, ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta Selasa. 18). /Juni 2024).

Gus Adin yang gemar berteman ini menilai Saeed Ahmad bin Mohammed Al Maliki adalah sosok yang alim dan dermawan, hangat dan terbuka terhadap kelompok mana pun.

Bahkan, dalam pertemuan tersebut, selain salat, Ghas ad-Din juga diajak makan malam bersamanya dan disuguhi berbagai cinderamata seperti topi dan gamis, serta ayah dari Saeed Ahmad bin Muhammad al-Maliki adalah The 14. buku yang saya tulis dibagikan kepada saya.

“Pada kesempatan itu aku mendapat salat, aku diberi makan, aku diberi pesh hijau, aku diberi pakaian, aku diberi jubah, dan aku diberi 14 kitab.” Usai menunaikan ibadah haji, Sayyid He berbicara di sela-sela kunjungan ke kediaman Ahmad bin Al Maliki. , di wilayah Rusayfa, sebelah utara kota Mekkah.

Ke-14 buku yang diterima Gus ad-Din mencakup berbagai mata pelajaran penting seperti Fiqh, Fiqh Ushr, keyakinan, tafsir, sejarah, dan hukum keluarga Islam.

“Semuanya ditulis oleh ayahnya, Al-Magfurullah Sayyid Muhammad Al-Maliki bin Alawi bin Abbas bin Abdul Aziz Al-Maliki,” ujarnya.

Karena kehangatan yang dirasakan Gusu ad-Din dalam persahabatannya dengan Sayyid Ahmad bin Muhammad al-Maliki, pria kelahiran Cirebon itu memohon doa agar tetap diberikan kesehatan.

“Semoga anak laki-laki Syed Ahmed Al Maliki selalu diberikan kesehatan dan semoga kita selalu bisa bersilaturahmi, belajar darinya dan diberkahi ilmunya,” tutupnya.

Ke-14 kitab tersebut berjudul Al-mad al-Nabawi ben al-Gulw wa al-Ijaf (Lapangan Nias) dan Al-Haj Fadhoil wa Afkam (Ladang Nias), Al-Quaid al-Assiya fi Usul Fiqh ( Bidang Ushr), Huwa Allah (Lapangan Aqida), Kul Hajihi Saberi (Lapangan Aqida), Shaar Aqidat Al-Awam (Lapangan Aqidah), dan Mafahim Yajib Ik Tushar (Lapangan Aqidah).

Selain itu, al-Qa’id al-Assiya fi ulm al-Qur’an (tempat tafsir), al-Qa’id al-assiya fi ilm Mustara al-hadits (tempat tafsir hadits), Tariq al-Hawadis wa al -Akhwal al-Nabawiyyah (Sejarah), Muhammad (SAW) al-Insan al-Kamil (Sejarah), Nizam al-Usra fi al-Islam (Hukum Keluarga Islam) ), fi-rihab al-baythar-haram ( Sejarah Mekah) ), dan al-Muwatatah.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *