Sulaiman, prestasikaryamandiri.co.id – Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah memiliki aktivitas vulkanik yang sangat aktif.

Berdasarkan laporan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), telah teridentifikasi 50 gunung berapi di barat daya.

“Kami melihat ada 50 gunung berapi di bagian selatan (Kali Bebing) dengan jarak luncur 1.800 meter,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa dalam keterangannya, Sabtu (20/12/2024).

Pada periode pengamatan (10/11/2024), mulai pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB, cuaca di sekitar Gunung Merapi secara umum sejuk dan berawan dengan suhu udara berkisar antara 17,2 °C hingga 29 °C. Kelembapan udara meningkat dari 40,5% menjadi 87,3%, dan angin bertiup dari berbagai arah dari barat dan timur.

Secara visual, asap vulkanik lemah tampak berwarna putih dengan ketinggian 30 hingga 100 meter di atas puncak gunung.

Aktivitas seismik juga meningkat, dengan rekor 123 longsoran salju dan satu gempa hibrida.

Saat ini Gunung Merapi berada pada Level III (Awas). Kerusakan terparah berasal dari aliran lahar dan awan panas, terutama di wilayah selatan-barat daya yang menutupi daerah tangkapan Sungai Boyong sepanjang 5 kilometer dan Sungai Bibing sepanjang 7 kilometer.

Kemudian di tenggara, awan meninggi mengalir hingga 3 km ke Sungai Voro dan sungai Gandol hingga 5 km.

BPPTKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai risiko terjadinya tanah longsor, khususnya hujan di sekitar Gunung Merapi. Masyarakat diminta mewaspadai dampak abu terbakar yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama di wilayah terdampak erupsi.

Jika aktivitas meningkat, pihak berwenang akan segera mengecek situasi di Gunung Merapi. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar lereng Merapi diimbau untuk tidak beraktivitas di zona bahaya dan terus memantau informasi dari pihak berwenang.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *