Halmahera Barat, prestasikaryamandiri.co.id – Gunung Api Ibu di Negara Bagian Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, kembali meletus dengan letusan gunung berapi dari kawah utama gunung yang tingginya mencapai 7.000 meter, Minggu (2/6/2024).
Kepala Observatorium Gunung Api Axl Roeroe menjelaskan, letusan Gunung Ibu terjadi pada siang hari. Abu vulkanik menyebar ke arah barat dan barat laut, sedangkan beberapa permukiman di Kecamatan Ibu terdampak abu vulkanik.
Gunung api Mutter kembali meletus pada pukul 12.35 WIB, tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 milimeter dan durasi 2,73 detik, sehingga diketahui ketinggian kolom letusan berada 7.000 meter di atas puncak gunung berapi tersebut. kolom mengarah ke barat dan barat laut,” kata Axl Roeroe.
Sebelumnya, pada Sabtu (1/6/2024), Gunung Ibu juga mengalami erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 5.000-6.000 meter ke gunung tersebut. Sedangkan kondisi Gunung Ibu masih pada level IV atau waspada.
“Pengunjung tidak boleh beraktivitas dalam jarak 7 km dari lubang gunung. Warga yang beraktivitas di luar rumah juga diminta memakai masker dan pelindung mata,” harapnya.
Diketahui, kondisi Gunung Ibu di Halmahera Barat saat ini masih terus menunjukkan aktivitas eksplosif sehingga menyebabkan beberapa wilayah di Kecamatan Tabaru dan Kecamatan Ibu terdampak abu vulkanik.
Pemerintah daerah Halmahera Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan Polri terus memberikan bantuan kepada warga, seperti membagikan masker kepada masyarakat pegunungan untuk menghindari ancaman abu vulkanik.
Selain itu, petugas juga terus memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mengungsi di lokasi pengungsian.
Hingga saat ini, jumlah warga yang mengungsi di lokasi pengungsian di tiga desa, yakni Desa Gam Ici, Desa Tongute Sungi, dan Desa Tongute Asal di Kecamatan Ibu sebanyak 2.053 orang.