Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Google pada Jumat (12/4/2024) mulai menghapus situs berita California dari hasil pencarian banyak pengguna. Jika badan legislatif negara bagian mengesahkan undang-undang yang mewajibkan Google membayar perusahaan periklanan untuk tautan ke konten mereka.
Google mengumumkan langkah tersebut dalam sebuah postingan blog dan menyebutnya sebagai tes singkat bagi sekelompok kecil pengguna untuk mengukur dampak aturan tersebut.
Selain itu, Google juga mengumumkan akan menutup investasi di industri berita California, termasuk kemitraan dengan organisasi berita dan program lisensi produk.
“Dengan membantu masyarakat menemukan berita, kami sebenarnya membantu media memperluas jumlah pembacanya. RUU ini akan mengubah model tersebut,” kata Zafar Zaidi, wakil presiden kemitraan berita global Google. .
Badan Legislatif California saat ini sedang mempertimbangkan undang-undang yang mengharuskan perusahaan teknologi seperti Google, Facebook, dan Microsoft membayar pengiklan sejumlah persentase pendapatan iklan untuk tautan ke barang mereka.
RUU tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya PHK di sektor media akibat sulitnya mencari penghidupan di era digital ini. Lebih dari 2.500 surat kabar ditutup pada tahun 2005 (AS).