Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Sekretaris Jenderal Partai Golkar (Sekjen) Mihemed Sarmuji mengatakan partainya telah menyerahkan sepenuhnya persoalan jumlah menteri pada kabinet berikutnya kepada presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurut Sarmuji, Prabowo sebagai pengguna kabinet sangat memahami dan mengetahui berapa banyak menteri yang mumpuni dan cocok untuk melaksanakan visi, misi, dan programnya lima tahun ke depan.
“Soal jumlah, komposisi, dan personel kita serahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih, karena presiden adalah pengguna kabinet ini. Tujuan kabinet ini adalah untuk memenuhi tugas dan pendapat presiden. diberikan kepada presiden. Konstitusi Kewenangan memberikan Sarmuji beberapa orang untuk dipilih, Senin (16/9/2024) Saat dihubungi prestasikaryamandiri.co.id, dia mengatakan, “Itulah bagaimana visi dan misi presiden. membuat pilihan?”
Sarmuji mengaku mendengar kabar jumlah menteri pada masa kabinet Partai Golkar sebanyak 44 orang. Menurutnya, jika angka tersebut benar, berarti Prabowo sudah memikirkan matang-matang komposisi kementerian di kabinetnya, tugas pokok dan tanggung jawabnya (tupoxy), bahkan personelnya.
“Jumlah pastinya tergantung Presiden. Kita dengar ada 44 menteri. Kalau benar ada 44, saya yakin Presiden sudah memperhitungkan dengan baik, memikirkan strukturnya, apa tugas pokoknya. Sarmuji mengatakan, “Dalam masa transisi ini, Presiden dan timnya harus menata formasi dan melengkapi orang-orang yang akan terpilih nanti.”
Sarmuji membantah penambahan jumlah menteri berpihak pada partai politik pendukung Prabowo-Gibran. Menurut dia, penambahan jumlah menteri lebih dalam rangka gotong royong membangun masa depan bangsa.
“Seperti yang dikatakan Presiden, Indonesia terlalu besar untuk diperintah oleh segelintir orang. Dalam hal ini, Indonesia perlu diperintah oleh mayoritas, kalau bisa semua orang harus di pemerintahan. Kami hanya mendukung perkataan Presiden. ” katanya.
“Kalau Presiden menginginkannya, Partai Golkar mendukung apa yang diinginkan Presiden, mungkin Pak Prabowo merasa perlu adanya kesatuan visi dari seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan visi dan misinya,” kata Sarmuji.