JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Sekretaris Jenderal (Sekjin) Partai Golkar Mohamed Sarmuji bereaksi terhadap komentar Presiden terpilih Prabowo Subianto yang mengingatkan menteri kabinetnya untuk tidak mencari keuntungan pribadi dari dana pemerintah.
Sarmoji mengatakan peringatan Prabhu merupakan langkah awal yang baik untuk menjaga integritas menteri di kabinetnya. Ia menegaskan, para menteri tidak boleh menyalahgunakan dana kementerian yang dipimpinnya.
“Apa yang disampaikan Pak Prabhu sebagai presiden yang baru terpilih sangat tepat untuk menjadi pengingat pertama bagi para menteri. Sikap Pak Prabhu sudah jelas, jangan coba-coba meyakinkan kerabat,” kata Sarmoji dalam debat di Jakarta APBN di Kementerian.” , Sabtu (12/10/2024).
Lebih lanjut Sarmoji menekankan pentingnya memantau peringatan tersebut. Menurut dia, Presiden memiliki berbagai alat pengawasan seperti BPKP, BPK, dan pengawas internal lainnya yang digunakan untuk memantau kegiatan kementerian dan mencegah korupsi.
Ia mengatakan: “Saya berharap Pak Prabhu segera memimpin upaya pencegahan korupsi, misalnya dengan membentuk desk khusus di istana presiden untuk memantau kegiatan di kementerian. Pengawasan terfokus, sehingga terdeteksi tanda-tanda potensi korupsi. secepat mungkin.” ditambahkan
Sarmoji juga menilai, peran meja khusus ini berbeda dengan KPK yang fokus pada tindakan terapeutik atau pendisiplinan. Pada saat yang sama, Kantor Presiden dapat secara serius melakukan pengawasan terhadap pencegahan korupsi agar efektif dalam mencegah korupsi.
Ia menyimpulkan, “Jika ada desk khusus antikorupsi yang langsung berada di bawah kendali presiden, maka akan mengkoordinasikan seluruh langkah pemberantasan korupsi. Sehingga korupsi bisa dicegah, dimulai dari atas hingga bawah.”
Sebelumnya, dalam Forum Legislator PKB yang digelar di Jakarta, Kamis (10/10/2024), Prabowo Subianto mewanti-wanti parpol yang tergabung dalam koalisinya terhadap menteri yang dilantik secara pribadi APBN agar mendapat keuntungan. APBD.
“Saya sudah sampaikan kepada semua pihak yang ingin bergabung dalam koalisi saya, jangan pernah menunjuk menteri yang meminta uang dari APBN atau APBD,” kata Prabowo.