Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Ide Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mendirikan klub presidensial bukanlah sebuah pidato yang tiba-tiba. Ide ini sudah lama dilontarkan Prabowo di lingkungan Partai Gerindra.
“Salah satu gagasan yang sudah lama dibicarakan oleh Pak Prabowo bersama kami anggota Partai Gerindra adalah President’s Club. Sebenarnya gagasan ini sudah saya dengar bertahun-tahun,” kata Wakil Ketua Partai Gerindra Habiburokhman kepada Beritasatu com, pada Minggu (5).
Habib mengatakan President’s Club berupaya mempertahankan prestasi pemerintahan sebelumnya pada pemerintahan mendatang. Guna mewujudkan kesinambungan prestasi pemerintahan Indonesia sebelumnya, maka diperlukan hubungan dengan mantan presiden tersebut.
“Agar pemerintahan saat ini dan masa depan dapat menjaga dan meningkatkan keberlangsungan dan pencapaian pemerintahan sebelumnya, maka perlu dilakukan pembicaraan dengan orang-orang yang pernah memegang kekuasaan presiden, karena forum tersebut merupakan tempat yang ideal untuk bertanya-tanya mengenai politik. “Politik di masa lalu sudah sewajarnya menjadi milik presiden yang menjabat,” lanjut Habib.
Ia yakin setiap presiden punya prestasi di masanya. Prestasi ini patut ditiru atau dipertahankan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran selanjutnya.
Saat ini ada tiga mantan presiden, Pak SBY (Susilo Bambang Yudhohono), Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) dan Pak Jokowi (Joko Widodo). Mereka semua mempunyai prestasi yang luar biasa pada masanya. .perlu peran serta ketiga tokoh tersebut. , kata Habib.
“Jadi apapun bentuknya, legal atau ilegal, hubungan antar presiden harus diperkuat. Ini untuk kepentingan kita semua dan hanya untuk negara,” pungkas Habib.
Seperti disebutkan sebelumnya, Prabowo Subianto berencana mendirikan klub kepresidenan yang akan diisi oleh mantan presiden Indonesia. Rencana tersebut disampaikan Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak.
Tujuan didirikannya klub tersebut, menurutnya, agar para mantan presiden bisa bertemu secara rutin dan membahas urusan strategis internasional.
“Yang sebenarnya diinginkan Pak Prabowo adalah para mantan presiden untuk terus bertemu secara rutin dan membahas urusan-urusan internasional yang strategis, sehingga hubungan antar negara dapat tetap terjaga dan menjadi teladan bagi kita semua,” kata jurnalis Dahnil, Jumat (3/1). 5/2024).
Presiden Jokowi menyambut baik rencana pembentukan klub presidensial. Jokowi menilai pertemuan rutin itu baik.
“Bagus. Iya, dua hari sekali juga boleh,” kata Jokowi usai menyaksikan pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) di JIExpo Kemayoran, Jumat (5/3/2024).