Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasko Ahmad mengatakan partainya belum mendapat informasi soal rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 17 Agustus 2024.
Menurut Dasko, kemungkinan agenda rapat tersebut merupakan acara yang ditetapkan PDIP dan dipanggil oleh Sekjen PDIP Hasto Cristianto.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasko Ahmad kepada wartawan di Senayan, Jakarta, Selasa (14/14): “Saya tidak tahu apakah agenda ini masuk dalam agenda PDIP saat itu, tapi Gerindra tidak sampai kepada kami. ” 5/2024).
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristianto sempat membeberkan kemungkinan Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden baru terpilih Prabowo Subianto dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus mendatang. Hal ini, kata Haastow, karena pihaknya masih sibuk mempersiapkan beberapa agenda partai, termasuk konferensi kerja nasional akhir Mei mendatang.
Menurutnya, rapat baru bisa dibicarakan setelah selesainya program-program tersebut: “Ya, rapat akan diadakan pada waktu yang tepat setelah agenda partai dilaksanakan, kita punya agenda nasional dan pemimpin bisa melakukannya.” Mari kita berkumpul, ada semangat 17 Agustus,” kata Hasto di Jakarta, Senin (13/5/2024).
Di sisi lain, Sekjen Gerindra Ahmed Muzani menyebut pertemuan Megawati dan Prabowo hanya tinggal menunggu waktu saja. Menurut Muzani, keduanya akan bertemu tepat waktu.
“Hubungan kami dengan PDIP berjalan baik. Pertemuan antara Pak Prabowo dan Ketum PDIP. Sekali lagi, ini tinggal menunggu waktu saja karena keduanya adalah sahabat dan mantan sahabat.”
Mujano mengatakan Gerindra tidak ada masalah dengan PDI Perjuangan, termasuk hubungan antara Prabowo dan Megawati. Katanya, “PDIP sudah berulang kali mengatakan tidak ada masalah dengan Pak Prabowo. Oleh karena itu, kami juga tidak ada masalah dengan Boo Mega dan PDIP.”
Ia pun menyebut memiliki hubungan pribadi yang baik dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Cristianto. Untuk itu, Muzano menegaskan tidak ada hambatan komunikasi yang berarti antara Gerindra dan PDI Perjuangan.
Muzani mengakhiri pidatonya dengan mengatakan: “Pembicaraan berjalan dengan baik. Jadi tidak ada masalah yang nyata. Tidak ada yang berhenti, meskipun terhenti karena pimpinan HDP dan kami sedang sibuk.”