Lombok Tengah, prestasikaryamandiri.co.id – Masa depan ratusan siswa SDN 1 Jangkih Jawa di Kecamatan Praya Barat Gubernur Lombok Tengah terancam. Sekolah mereka ditutup oleh warga yang mengaku pemilik tanah, sehingga proses belajar mengajar harus dilakukan di luar gerbang sekolah, tepat di pinggir jalan raya.

Keadaan ini sudah berlangsung selama 3 hari, sejak 7 Juli 2024. Para orang tua memutuskan untuk tidak mengizinkan anaknya bersekolah.

“Sejak ditutup, proses belajar mengajar kami sangat terhambat, apalagi sekarang sudah tahun ajaran baru,” kata Kepala SDN 1 Jangkih Jawa Baiq Aminah, Rabu (10/7/2024).

Penutupan sekolah ini tidak hanya berdampak pada proses belajar mengajar, tapi juga masuknya siswa baru. “Ada sekitar 15 mahasiswa baru, tapi saya belum tahu apakah 15 orang ini akan bertahan atau tidak,” kata Baiq Aminah.

Aminah mengaku khawatir SDN 1 Jangkih Jawa akan ditutup jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan. Jadi otomatis guru-guru di sini khawatir, mungkin SDN 1 tidak ada solusinya, bisa-bisa tutup, katanya.

Pihak desa berusaha membantu dengan menyurati Dinas Pendidikan dan BPKAD, namun tidak mendapat jawaban memuaskan. “Pertama, pihak desa membuat surat ke Kemendikbud dan BPKAD untuk berkoordinasi bahwa kegiatan pembelajaran tidak bisa dilakukan di bawah karena wilayah ini diklaim,” kata Sekretaris Desa Persiapan Jangkih Jawa Sahrun.

Sebagai langkah terakhir, pihak desa meminta bupati untuk menyelesaikan masalah ini. “Akhirnya kami meminta Bupati untuk menyelesaikan masalah ini, dengan tulus meminta anak-anak untuk tidak belajar di ruang sekolah selama 3 hari,” kata Sahrun.

Sekolah yang dibangun pada tahun 1974 ini diklaim oleh warga atas nama Mamiq Rejum yang mengaku sebagai pewaris tanah tersebut, sedangkan ahli waris pemilik sebagian tanah milik Gubernur Lombok Tengah sama-sama memiliki sertifikat seluas 24 hektar. daerah. .

Pihak sekolah dan warga serta pemerintah kota berharap penataan kawasan sekolah dapat segera selesai agar anak-anaknya dapat bersekolah dan belajar di sekolah tersebut.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *