JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Geng judi online Kementerian Komunikasi dan Perjudian Digital (Kemenkomdigi) ternyata sudah ada sebelum Budi Ari menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2019-2024. Hal tersebut diungkapkan Islah Bahravi, direktur jaringan moderat Indonesia.

Islah Bahrawi mengungkapkan, pengungkapan yang dilakukan Polda Metro Jaya berawal dari penangkapan seorang bandar judi online di Medan. “Saat ditangkap Medan Bukier, ternyata dia sedang aktif berkomunikasi dengan beberapa orang Kementerian Komunikasi dan Informatika, sehingga terjadilah perkembangan ini,” kata Islah Bahrawi saat diskusi Indonesia Lawyers Club bertema “Perang Judi Online” “. , Budi Ari jadi sasaran”?”, dikutip Senin (11/11/2024).

Maka lanjut Islah, dilakukan pengembangan dan ternyata terungkap kotak Pandora yang sebenarnya berada di Kementerian Komunikasi dan Teknologi. Menurutnya, Kementerian Komunikasi dan Teknologi yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam penutupan berbagai permainan judi online ternyata bertanggung jawab dalam proses pembukaan dan penutupannya.

Sebenarnya, Budi Arya sudah lama mendengar praktik seperti itu, karena saat saya mengadu ke Cominfo ketika diusulkan pemblokiran situs teroris, sulit untuk meminta maaf, kata Islah.

Masalahnya, lanjut Islah, sejak Budi Aryeh menjabat, terlihat ada beberapa penyimpangan dari standar operasional prosedur yang diterapkan Kementerian Komunikasi dan Teknologi.

Islah mengungkapkan, beberapa pihak luar direkrut dan kemudian dilatih menjadi tim pemblokiran dan pengelolaan perjudian online dan ironisnya dibuat kantor khusus yang disebut polisi sebagai kantor satelit dan terpisah dari Kementerian Komunikasi dan Teknologi. . “Ternyata (tim) ini punya keleluasaan yang luar biasa,” kata Islah.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *