Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Christopher Lee, pastor Gereja Katolik St Joseph di Bukit Timah, Singapura ditusuk saat merayakan misa, Sabtu (9/11/2024). Pelaku pembunuhan yang saat itu berpura-pura menjadi anggota jemaah kini telah ditangkap polisi Singapura.
Seperti dikutip Channel News Asia, kondisi Pendeta Christopher Lee kini dalam kondisi stabil. Hal ini ditegaskan melalui pesan yang dikeluarkan Operasi Tanggap Darurat Keuskupan Agung.
“Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) menerima panggilan darurat pada pukul 18.30 dari alamat di 620 Upper Bukit Timah, yang merupakan alamat gereja,” jelas Channel News Asia.
Sesampainya di lokasi kejadian, SCDF berhasil menangkap pelaku penikaman Pendeta Christopher Lee. Mereka kemudian mengirim Pendeta Christopher Lee ke rumah sakit untuk perawatan medis.
Menteri Kebudayaan, Komunitas dan Pemuda Singapura, Edwin Tong, langsung mengutuk serangan tersebut. “Saya sangat terkejut mendengar seorang pemimpin agama ditikam di gereja St Joseph sekitar satu jam yang lalu saat misa di gereja tersebut. Saya memahami bahwa pelaku telah dilucuti dan ditangkap, staf medis sedang merawat pendeta tersebut, dia dibawa ke rumah sakit. rumah sakit berdoa untuk kesembuhannya,” kata Edwin Tong dalam postingan di Facebook.
Kekerasan semacam ini, dalam bentuk apa pun dan dengan alasan apa pun, tidak memiliki tempat di Singapura, apalagi di tempat ibadah. Pihak yang berwenang akan menyelidiki kejadian tersebut dan menanganinya sebagaimana mestinya, lanjutnya.
Salah satu jemaah yang datang mengikuti misa mengaku berada di belakang gedung saat kejadian itu terjadi. Dikatakannya, pengumuman segera disampaikan meminta jemaah untuk duduk dan menenangkan diri, menginformasikan bahwa ambulans telah dipanggil. untuk datang ke gereja.
“Masyarakat diminta tidak mengemudi agar tidak menghalangi jalur ambulans,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui motif di balik penikaman Pendeta Christopher Lee di Gereja St Joseph, Bukit Timah. Pihak-pihak yang terlibat di Singapura diyakini akan mengeluarkan pernyataan resmi setelah melakukan penyelidikan terhadap pelaku pembunuhan tersebut.