Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Kabar buruk menghampiri perusahaan Elon Musk, SpaceX. Saat ini, roket utama Falcon 9 telah gagal sehingga terhenti untuk terbang.
Hal ini imbas dari gangguan penerbangan beberapa waktu lalu.
Peristiwa tersebut terjadi saat roket tersebut meluncurkan misi Starlink Group 9-3 untuk meluncurkan satelit Starlink pada Kamis (12/7/2024) malam dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California, Amerika Serikat. Demikian dilansir Antara, Sabtu (13/7/2024).
Kejadian ini menyebabkan lisensi Falcon 9 dibekukan sementara akibat kebakaran tersebut. Kegagalan tersebut diketahui saat Falcon 9 memasuki tahap kedua penerbangannya.
Dalam keterangannya, SpaceX mengumumkan pembakaran bahan bakar yang tidak baik dan terjadi akibat kebocoran oksigen cair.
Pihak tersebut mengambil langkah-langkah yang diperlukan tetapi diketahui bahwa mesin Merlin yang menjalankan Falcon 9 mengalami kerusakan dan tidak dapat menyelesaikan pembakaran berikutnya.
Elon Musk pun membenarkan roket tersebut mengalami masalah dan mengatakan pihaknya telah membongkar mesinnya untuk menemukan masalahnya.
Selain itu, perusahaan akan melakukan penyelidikan penuh atas insiden tersebut dengan berkoordinasi dengan Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA). Mengenai apakah Falcon 9 bisa terbang lagi atau tidak, itu adalah kebijaksanaan FAA.
Falcon 9 adalah roket andalan SpaceX. Pada tahun 2024 saja, 52% dari seluruh peluncuran orbit tahun ini akan menggunakan roket semacam itu. Itu menurut Orbital Meluncurkan pelacak Gunter Krebs.