Gresik, prestasikaryamandiri.co.id – Seorang gadis remaja (14 tahun) menjadi korban pelecehan seksual di kawasan Gresik. Tragisnya, korban yang hanya diketahui berinisial JN, asal Kecamatan Tambak, Pulau Bawyan, dalam keadaan mabuk sebelum diperkosa.

Terduga pelaku aksi keji yang diketahui hanya berinisial RZ (22) ini merupakan warga Dusun Kolpo, Desa Sangarutin, Kecamatan Sankapura, Pulau Gresik Boyan. Berdasarkan informasi yang diterima, diduga pelaku tidak melakukan aksi jahatnya sendirian. Dia melakukannya bersama dua temannya yang lain.

Kejadian bermula pada Rabu (17 April 2024) saat RZ mengajak korban jalan-jalan. Setelah diselidiki, diketahui pelaku RZ dan komplotannya mempunyai niat jahat terhadap JN.

Mereka kemudian membawa korban ke kawasan hutan di Desa Pinkul, Desa Sedogdongbatu, Kecamatan Sankapura Gresik. Setibanya di sana, korban diberi minuman keras dan dianiaya secara seksual.

Karena gadis itu tidak kembali ke rumah sampai jam 11 malam, keluarganya dan masyarakat desa sangat khawatir. Para warga akhirnya memutuskan untuk berbagi tugas mencari tempat JN.

Setelah sekian lama dilakukan pencarian, warga akhirnya menemukan RZ dan temannya JN sedang mengendarai sepeda motor. Saat ini korban digendong di antara dua orang laki-laki di kedua sisinya karena korban sudah lemah dan tidak sadarkan diri.

Sontak warga pun haru melihat kondisi korban yang memprihatinkan. Orang tua korban tidak terima dengan kejadian tersebut dan telah menginformasikan kepada instansi terkait dan berharap pelaku dapat dihukum sebagaimana mestinya.

Kanetriskrim Polsek Sangkapur Bripka Hendro Susanto mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

Hidro, Sabtu (20 April 2024), mengatakan, Benar. Terdakwa yang diperiksa masih berada di Bawayan.

Hendro menegaskan, polisi masih bekerja keras untuk mengungkap kasus tersebut. PPA Polres Greske akan membantu penyelidikan.

Mohon doanya. Korban akan kami serahkan ke Unit PPA Polsek Grasek untuk pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut, tutupnya. “

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *