Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Dua raksasa otomotif China Neo dan GAC Group mengumumkan kemitraan baru mereka yang berfokus pada teknologi pertukaran baterai. EV Arena melaporkan Kamis (9/5/2024) bahwa kemitraan tersebut mewakili perluasan besar jaringan berbagi baterai Neo dan berpotensi mengubah lanskap pasar kendaraan listrik.
Tidak seperti metode pengisian baterai tradisional pada kendaraan listrik, pertukaran baterai memungkinkan pengemudi mengganti baterai yang terisi penuh dalam hitungan menit. Hal ini memberikan alternatif yang cepat dan nyaman dibandingkan menunggu di stasiun pengisian daya.
Selama ini semua produsen mobil listrik menggunakan desain baterai proprietary. Hal ini menimbulkan kendala bagi calon pelanggan yang mungkin ragu untuk beralih ke kendaraan listrik kecuali mereka merasa dapat mengganti baterainya.
Neo dan GAC ingin menetapkan standar desain baterai terpadu melalui kemitraan mereka. Dengan standar desain yang sama, perkembangan teknologi pertukaran baterai dapat dipercepat sehingga memberikan manfaat bagi produsen dan konsumen.
Dengan bekerja sama, Neo dan GAC akan mampu mengembangkan kendaraan baru yang mendukung pertukaran baterai dan membangun stasiun pertukaran baterai bersama yang akan melayani kedua merek. Mereka juga berencana membangun sistem operasi dan manajemen standar untuk jaringan pertukaran baterai.
Chairman GAC Group, Feng Xingya, menyadari pentingnya kenyamanan bagi pemilik kendaraan listrik, terutama di wilayah perkotaan di mana fasilitas pengisian daya mungkin terbatas. Dibandingkan dengan metode pengisian daya tradisional, pertukaran baterai menawarkan solusi dengan mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengisi daya.
Neo telah bermitra dengan beberapa produsen mobil terkemuka untuk mengembangkan ekosistem berbagi baterai. Kemitraan dengan GAC semakin memperkuat posisinya di industri.