Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Perusahaan mobil China GAC Aion akan memboyong mobil listrik 7 tempat duduk ke pasar Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Qin Bangshu, wakil presiden Aion Indonesia, di Guangzhou, China pekan ini.
Chen Bingshu menyampaikan bahwa Indonesia merupakan pasar penting bagi GAC Aion. Inilah sebabnya mereka berkomitmen untuk memperkenalkan dua mobil listrik baru setiap tahunnya di negara tersebut.
“Setiap tahun kami akan mendatangkan 2-3 model ke Indonesia. Setelah 3 tahun, kami akan mendatangkan 7 model ke Indonesia,” jelas Qin Bangshu.
Salah satu model yang diperkenalkan di Indonesia adalah mobil listrik 7 tempat duduk. Menurut kajian GAC Aion, model ini dibawa karena masyarakat Indonesia sangat menyukai mobil tujuh tempat duduk. Fasilitas Perakitan GAC Aion di Guangzhou, Tiongkok – (Eksklusif/-)
Chen Bingshu mengatakan mobil listrik 7 penumpang merupakan strategi yang sangat penting bagi GAC Aion Indonesia. Mereka berencana memproduksi mobil listrik tujuh tempat duduk itu langsung di Indonesia.
“Mobil listrik berkapasitas 7 penumpang itu untuk Indonesia,” jelasnya.
Qin Bangshu mengatakan GAC Aion akan menerapkan strategi produksi kendaraan listrik dua fase untuk pasar Indonesia. Pertama, mereka akan menggunakan fasilitas produksi milik PT Indomobil.
Rencananya, mereka akan merakit 2 mobil listrik di Indonesia, GAC Aion Y Plus dan GAC Aion Hyper HT.
Kedua, mereka kemudian akan mendirikan pabrik langsung untuk mobil GAC Aion di Indonesia.
“Pada Tahap 2, kami akan membangun pabrik sendiri untuk memenuhi pasar domestik dan ekspor. Misalnya, kami akan memproduksi mobil listrik 7 seater di Indonesia,” jelasnya. GAC Aion Y Plus – (prestasikaryamandiri.co.id/Herman)
Menurut Qin Bangshu, keberadaan pabrik ini sangat strategis di kawasan Asia Tenggara. Pasalnya Indonesia akan menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang memiliki pabrik GAC Aion setelah Thailand.
“Kami berencana memiliki 7 mobil listrik setir kanan di Asia Tenggara. Hanya saja kami tidak bisa membuat semuanya di Thailand. Nanti ada juga yang buatan Indonesia,” ujarnya.