Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Aston Martin, merek mobil mewah asal Inggris, mengumumkan perubahan rencana pelepasan kendaraan listrik (EV) dari tahun 2025 ke 2027. Sementara fokus perusahaan beralih ke mobil dengan teknologi hybrid.
Lawrence Stroll, presiden Aston Martin, mengatakan mobil dengan teknologi plug-in hybrid (PHEV) dipandang lebih dari sekadar jembatan menuju elektrifikasi penuh, dengan asumsi mobil hybrid masih akan tersedia setidaknya hingga pertengahan tahun 2030-an.
“Permintaan elektrifikasi di segmen mobil mewah saat ini masih rendah, sedangkan mobil hybrid baru akan melambat setidaknya hingga pertengahan tahun 2030,” kata Stroll, dikutip Autocar, Kamis (4/11/2024).
Stroll mengatakan, pihaknya menyoroti keinginan konsumen Aston Martin untuk tetap mempertahankan suara dan bau mobil konvensional
Aston Martin telah mengembangkan setidaknya empat model kendaraan listrik, termasuk Sport Utility Vehicle (SUV), Grand Turismo (GT), crossover, dan supercar bermesin tengah. Rencananya mobil listrik Aston Martin akan diluncurkan pada akhir tahun 2026 dan masuk pasar pada tahun 2027.
Sembari menunggu kedatangan kendaraan listrik, Aston Martin akan memperbanyak produksi mobil hybrid berbasis mesin Mercedes-AMG V8. Stroll juga mengonfirmasi bahwa elektrifikasi akan diperkenalkan pada mobil bertenaga V12.