Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Perusahaan produksi Multivision Plus Pictures (MVP Pictures) akan merilis film berjudul God Permette Me to Sin di bioskop Indonesia pada 22 Mei 2024. Film tersebut diadaptasi dari novel laris berjudul God Permette Me to Sin Dosa. menjadi. Seorang Pelacur karya Muhidin M Dahlan Kisah ini mengisahkan perjalanan seorang perempuan bernama Kiran yang diperankan oleh Aghniny Haque.
“Komitmen MVP Pictures adalah menghadirkan film-film dengan tema variatif yang bisa dinikmati masyarakat Indonesia. Saya sangat bangga dengan film ini. Film Tuhan Izinkan Saya Berdosa merupakan salah satu karya terbaik Hanung. Saya berharap penonton Il bisa bisa menerima pesan baik yang ingin saya sampaikan melalui film ini,” tulis produser MVP Pictures Raam Punjabi kepada media, Kamis (25/4/2024).
Sementara itu, sutradara Hanung Bramantyo menjelaskan, sebelum merilis poster dan trailernya, mereka telah memutar film tersebut di Jakarta Film Week dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2024 dan mendapat sambutan baik dari para pecinta film tanah air.
“Setelah melihat respon positif penonton di festival dan pemutaran khusus mengenai isu-isu penting dan sensitif yang dihadirkan dalam film ini, menurut saya tanggal 22 Mei 2024 adalah waktu yang tepat untuk merilis God Let Me to Sin,” jelas Hanung.
Baca Juga: Film Dua Hati Biru, Realita Konflik Pernikahan Dini Sementara itu, pemeran utama God Allow Me to Sin, Agniny Haque menjelaskan, film ini memberikan banyak hikmah, khususnya sebagai seorang perempuan.
“Sampai sekarang saya teridentifikasi dengan film action atau horor. Tantangan banget memerankan karakter Kiran yang karakternya berkembang banget dari awal sampai akhir film. Di bioskop,” kata Aghniny. Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa dibintangi oleh Aghniny Haque, Djenar Maesa Ayu, Andri Mashadi, Donny Damara, Samo Rafael, Nugie dan Ridwan Raoul Rohaz serta masih banyak artis lainnya.
Film ini menceritakan perjalanan Kiran setelah mendedikasikan masa mudanya pada kebajikan, terseret ke dalam jurang kehancuran karena serangkaian pengkhianatan. Kekecewaannya membuat dia menggunakan keyakinannya dengan cara yang membingungkan, membawanya pada petualangan berbahaya yang menguji batas moralnya.
Ketika tindakan pemberontakannya tidak cukup, Kiran memutuskan untuk meningkatkan permainannya, menghadapi bahaya yang mengancam akan membawanya menuju kebijaksanaan atau kehancuran.