Pekalongan, prestasikaryamandiri.co.id – AirNav Indonesia bersama komunitas Pekalongan Balon Sedulur, Jawa Tengah kembali menggelar festival balon udara tertambat. Terdapat 30 tim yang lolos ke babak final dari 70 tim yang mengikuti seleksi di babak penyisihan.

Balon udara yang diterbangkan dari Lapangan Mataram ini memiliki ketinggian maksimal 150 meter. Para peserta tidak hanya harus menjaga kekompakan anggota timnya dan menunjukkan estetika balon udara, namun juga menjaga keawetan balon udara agar tetap terbang selama 30 menit.

Salah satu ketua tim peserta, Fuad Hasyim mengatakan, kendala untuk mengudara dan menyimpannya di sana dalam jangka waktu tertentu ditentukan oleh seberapa dalam udara hangat dapat terperangkap di dalam balon sebagai angin. faktor kecepatan

Tradisi menerbangkan balon udara pada musim hujan di wilayah Pekalongan telah menjadi perhatian AirNav, sehingga upaya menekan angka terbang balon liar dilakukan dengan mengadakan festival balon udara yang ditambatkan.

Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Standardisasi AirNav, Ahmad Nurdin Aulia mengatakan, akan ada 68 laporan percontohan pada tahun 2023. Jumlah tersebut berkurang signifikan hingga 15 kali lipat pada laporan percontohan.

Ahmad Nurdin mengatakan wilayah udara Kota Pekalongan termasuk jalur W45 yang sangat padat dan setiap harinya terdapat 3.000 penerbangan, sehingga pengurangan jumlah laporan pilot dapat mengurangi risiko, apalagi balon udara dapat terbang pada ketinggian. dari 9.000 meter. .

AirNav memberikan apresiasi kepada masyarakat bawah laut Pekalongan dan pemerintah setempat yang rutin mengadakan festival balon bertambat, khususnya untuk mengalihkan tradisi penerbangan balon liar setiap lebaran ke tradisi penerbangan balon bertambat, sehingga tidak mengganggu pandangan maupun lintasan. pesawat di langit Pekalongan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *