Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pembalap Ferrari Charles Leclerc mengaku bingung SF-24 yang dikendarainya terasa lemas saat sesi kualifikasi Grand Prix (GP) Formula 1 (F1) Kanada 2024 di Gilles-Villeneuve. , Montreal, Minggu (09/06/2024) WIB.

Performa buruk pabrikan mobil asal Italia itu membuat pebalap Monaco itu hanya finis di posisi ke-11.

Pada sesi latihan pertama Jumat (7/6/2024) waktu setempat atau Sabtu (8/6/2024 WIB), Leclerc finis ketiga dan menyebut kecepatan Ferrari sangat kompetitif di segala kondisi cuaca.

Namun di hari kedua, kecepatan seperti itu tidak terlihat. Leclerc menyelesaikan latihan ketiga di posisi ke-10 dan hanya menempati posisi ke-11 di sesi kualifikasi setelah tersingkir di Q2.

“Mobil terasa lambat sepanjang hari. Masalah serupa pagi ini, saya mengalami masalah sensor yang sangat mengganggu. Saya rasa pengelolaan sesinya juga kurang baik,” ujar Leclerc seperti dikutip dari situs resmi F1 Minggu. .

Pebalap berusia 26 tahun itu mengakui secara keseluruhan sesi tersebut merupakan sesi yang berat. Menurutnya, kendala terbesar adalah kecepatan. Saat Ferrari melaju sangat lambat dalam kondisi kering, dia tidak mengerti kenapa.

Start P11 menjadi hasil terburuk Leclerc musim ini setelah start di posisi kedelapan di GP Jepang. Ia merasa agak aneh mengawali balapan 70 lap di Montreal, Senin (10/6/2024) pukul 01:00 WIB dari posisi tersebut.

“Agak aneh setelah akhir pekan yang bagus dalam hal kecepatan di Monaco dan datang ke sini dalam posisi yang kurang menguntungkan. Kami akan mengevaluasi masalah ini,” ujarnya.

Pembalap Monaco itu mengatakan dia akan segera menilai kekurangan mobilnya setelah GP Kanada berakhir. Jelang GP Kanada, ia mengumumkan akan fokus 100% untuk meraih poin maksimal.

“Sekarang, hal terbaik yang bisa kami lakukan adalah fokus pada balapan utama,” ujarnya.

Sementara itu, rekan setimnya Carlos Sainz yang juga mengalami masalah yang sama saat memulai balapan di P12 mengatakan: “Saya rasa kami melihat dari FP3 bahwa kami akan kesulitan di trek ini. Begitu kami tidak melakukan pekerjaan dengan sempurna di trek ini. lolos, kami tersingkir dari Q2.

Ia mengaku mengalami sedikit kesulitan pada grip dan posisi mobil. Pembalap asal Spanyol itu mengaku kesulitan keseimbangan akibat rendahnya tingkat cengkeraman ban.

Ditanya tentang perasaannya sebelum balapan, Sainz menambahkan: “Saya berharap performa kualifikasi tidak mencerminkan balapan dan kami bisa lebih kompetitif, meski kami tahu betapa sulitnya menyalip di sini tahun lalu. Yang terbaik.”

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *