Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan prospek penerbitan obligasi dan sukuk/EBUS pada tahun 2024 masih baik.
Menurut Direktur PT Pefindo Hendro Utama, EBUS pada tahun 2024 akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
“Tahun 2023 realisasi output EBUS Rp 130 triliun, tahun 2024 kami perkirakan antara Rp 155 triliun hingga Rp 150-170 triliun,” ujarnya saat ditemui di BEI, SCBD, Jakarta Selatan. , Selasa (23 April 2024).
Namun menurut Hendro, prediksi tersebut tidak lepas dari berbagai tantangan yang akan dihadapi. Salah satunya adalah kebijakan suku bunga tinggi Bank Sentral/Federal Reserve System (FRS) Amerika Serikat (AS) yang sedikit mengurangi minat emiten menerbitkan obligasi dan sukuk/EBUS.
“Emiten tentunya tidak ingin memiliki beban keuangan yang besar, namun bisa menerapkan strategi. Misalnya dengan menerbitkan EBUS jangka pendek. Jadi menunggu perubahan suku bunga, mereka tidak terjebak pada suku bunga tinggi,” jelasnya.
Selain itu, menurut Hendro, penerbitan obligasi dan sukuk/EBUS tenor pendek menjadi alternatif yang digunakan di Indonesia. Oleh karena itu, ia memperkirakan minat penerbitan surat utang tetap tinggi meski di era suku bunga tinggi saat ini.
“Saya rasa investor juga banyak yang berminat pada tenor pendek atau menengah,” pungkas Hendro.