Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya peningkatan kasus mafia tanah antara tahun 2018-2021. KPK menemukan permasalahan mafia tanah dari laporan masyarakat yang dikirimkan ke lembaga antirasuah.

Departemen Pengaduan Masyarakat KPK menerima total 207 pengaduan terkait pelayanan verifikasi, hak tanggungan, dan pendaftaran tanah sistematis (PTSL) selama tahun 2020-2022.

“Dalam 4 tahun terakhir, ada 31 ribu 228 kasus yang difoto oleh Direktur Pengawasan KPK, dimana 37 persen merupakan sengketa, 2,7 persen merupakan sengketa, dan 60 persen terkait pertanahan. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nurul Ghufron, 30 tahun. Selain itu, terdeteksi 244 kasus terkait mafia tanah sepanjang 2018 hingga 2021, katanya, Kamis.

Terkait permasalahan tersebut, Ghufron menegaskan agar aparat penegak hukum, mitra Badan Pertanian dan Perencanaan/Pertanahan Nasional (ATR/BPN), harus berhati-hati dalam menangani kasus terkait pertanahan.

“Dalam menangani suatu perkara, kita harus mengetahui secara pasti apa saja unsur-unsur delik perdata agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan,” kata Ghufron.

Pak Ghufron menegaskan, lahan tersebut harus dikelola secara komprehensif agar bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Ia juga memperjelas empat poin utama penanganan sistem pelayanan pertanahan yang korup. 

Empat poin ini; Ketidakpastian syarat, prosedur dan biaya, kurangnya kemudahan dan kesederhanaan sistem, kurangnya efisiensi dan efektivitas sistem serta kurangnya alat pengaduan.

“Jika persoalan ini dibiarkan, maka akan ada potensi korupsi yang membahayakan nyawa banyak orang,” kata Ghufron.

Perlu diketahui, Ghufron juga mendorong Kementerian ATR/BPN untuk memperbaiki sistem pengelolaan pelayanan pertanahan. Proses perbaikannya bisa dimulai dari penguatan internal lembaga.

“Perbaikan sistem tata kelola dapat dimulai dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur organisasi untuk mencegah perilaku KPK sehingga pegawai Kementerian Pertanian dan Badan Perencanaan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mempunyai visi. misi yang sama dalam menyediakan. Pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Ghufron.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *