Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – PT Mitra Investindo Tbk (MITI), perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran, transportasi, dan energi, membagikan dividen sebesar Rp 3 per saham atau Rp 10,6 miliar pada tahun buku 2023, biaya ini bertambah dua atau 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Sejak perusahaan berpindah dari industri migas ke sektor transportasi dan sektor tersebut, kami telah mengalokasikan biaya mulai tahun 2021 untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Sekretaris Perusahaan PT Mitra Investindo Tbk, Sugeng Wahono, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. (RUPST) demikian dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024). oleh Investor Harian.
Selain dividen final sebesar Rp10,62 miliar, sisa anggaran 2023 akan dialokasikan untuk cadangan sebesar Rp9,0 miliar dan laba ditahan sebesar Rp18,88 miliar.
Laba bersih MITI pada tahun 2023 meningkat 212% menjadi Rp47,89 miliar dari Rp15,35 miliar pada tahun 2022. Peningkatan ini seiring dengan lonjakan pendapatan sebesar 152% menjadi Rp307 miliar dari tahun sebelumnya Rp121,8 miliar.
Sementara itu, aset perseroan meningkat sebesar 4,18% pada tahun 2023 menjadi Rp494,89 miliar dari Rp475,03 miliar pada tahun 2022. Sebaliknya, utang (liabilitas) mengalami penurunan sebesar 27% menjadi Rp59,1 miliar dari Rp81,13 miliar pada tahun 2022.
Pada tahun 2024, MITI sedang menjajaki kemitraan dengan Interra Resources Ltd sebagai bagian dari rencana pembentukan perusahaan patungan di Indonesia yang akan memiliki dan mengelola konsesi silika di Indonesia, termasuk fasilitas produksinya.
Rencananya kerjasama ini akan disukseskan kembali oleh MITI pada bulan Oktober 2023 yang bekerjasama dengan PT Prima Aset Lestari dan Interra Resources Ltd untuk mendirikan perusahaan patungan di bidang biomassa wood pellet (EBT). Sebelumnya, pada Juli 2023, MITI menggandeng Sany South East Asia Pte Ltd dan Emas Fortuna Ltd mendirikan perusahaan patungan di bidang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).