JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Ekonom senior Indonesia Samuel Securitas Fithra Faisal Hastiadi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming meminta pemerintahan Raka menyusun rencana pendapatan untuk menarik perhatian investor asing.

Dia menjelaskan, pelaku pasar kini menunggu rencana keuangan yang bisa menjadi kunci menjawab keraguan pelaku pasar sembari menunggu dan melihat hasil pemilu presiden.

Fithra mengatakan kepada prestasikaryamandiri.co.id di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (24/4) “(Pelaku pasar) tidak menyukai ketidakpastian. Dimana bagian ketidakpastiannya?

Dijelaskannya, banyak rencana keuangan pada tahun 2025, seperti program makan siang gratis dan pengembangan IKN. “Kalau hitungan saya bisa menambah defisit sebesar 2,9% karena sebelumnya basis defisitnya Rp 586 triliun, mungkin Rp 600 triliun atau Rp 700 triliun atau sampai 2,9%,” ujarnya.

Kekhawatiran Fitrah bukan tanpa alasan. Sejak awal tahun ini, tren masuknya investor asing melambat seiring penantian pelaku pasar terhadap hasil Pilpres 2024.

Menurutnya, investor asing semakin tidak percaya terhadap kekuatan atau kesehatan keuangan Indonesia. Terkait hal itu, Pak Fitra menyarankan, selain rencana pengeluaran, juga harus ada rencana pemasukan yang jelas agar asing tidak terlalu khawatir.

Kekhawatiran investor asing menunjukkan bahwa dari Januari hingga Maret, pasar obligasi mencapai Rp 33 triliun, kata Guru Besar FEB Universitas Indonesia tersebut.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *