Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Chief Economist Bank Permata dan Head of Permata Institute for Economic Research (PIER) Joshua Pard mengatakan pertumbuhan ekonomi di Pulau Kalimantan meningkat signifikan pada kuartal I 2024. Pertumbuhan mencapai 6,17% YoY (YoY) dan 5,82% YoY pada kuartal I 2023.

“Pada kuartal I tahun ini, pertumbuhan ekonomi daerah Kaltim meningkat sekitar 7 persen,” kata Joshua kepada prestasikaryamandiri.co.id di gedung World Trade Center, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2024).

Joshua menjelaskan peningkatan tersebut disebabkan adanya berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang berjalan di Kalimantan Timur. Proyek-proyek ini tidak hanya meningkatkan sektor infrastruktur tetapi juga sektor lain seperti perumahan, perdagangan dan industri.

Selain itu, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan juga diharapkan memberikan dampak positif. Langkah ini akan meningkatkan dan menyeimbangkan kualitas hidup masyarakat di Jawa dan Kalimantan.

“Dengan adanya pemindahan ibu kota, kualitas air dan udara di Pulau Jawa akan membaik sehingga mendorong sumber pengembangan ekonomi baru di luar Pulau Jawa,” lanjutnya.

Menurut Joshua, perpindahan ibu kota akan membuat pemerataan pembangunan. Hingga saat ini Pulau Jawa masih menjadi pusat kegiatan perekonomian dan masih sedikit perhatian yang diberikan kepada wilayah lain. Dengan adanya ibu kota baru di Kalimantan, desentralisasi diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pembangunan.

Joshua berharap proyek strategis ini dapat memperbaiki keadaan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Pembangunan infrastruktur yang komprehensif dan terencana akan menjadi landasan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk mewujudkan proyek-proyek strategis tersebut. Dengan PSN di Kalimantan Timur sebagai langkah awal menuju transformasi ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, Joshua optimistis masa depan Indonesia cerah.

“Pembangunan IKN diharapkan memberikan dampak positif tidak hanya bagi Kalimantan, tetapi juga terhadap investasi secara keseluruhan. Kami melihat ada komitmen dari para pelaku usaha dan investor, sehingga akan membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia di masa depan, ” pungkas. Yosua.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *