Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Hujan deras dan hujan lebat yang melanda Dubai menyebabkan banjir besar di kota itu pada Selasa (16/04/2024). Banyak yang mengatakan bahwa bencana alam ini disebabkan oleh perubahan iklim yang menyebabkan hujan di kawasan Dubai lebih banyak dari biasanya.

Selain perubahan iklim, menurut Peneliti Senior Meteorologi Nasional UEA Esra Alnakbi, hujan lebat di Dubai disebabkan oleh perbedaan suhu panas di permukaan tanah dan suhu dingin di ketinggian.

Hal ini menyebabkan penutupan sekolah, pembatalan penerbangan, dan orang-orang yang bekerja dari rumah. Namun apa dampak lain dari perubahan iklim? Lihat detailnya di bawah.

1. Angin kencang dan meningkatnya suhu global menyebabkan uap air naik dari permukaan lautan dan menyambut kondisi atmosfer yang lebih hangat. Hal ini menciptakan kondisi yang lebih kondusif untuk menciptakan badai yang semakin kuat.

Badai seperti angin topan, angin puting beliung, dan angin puting beliung bisa berukuran besar dan merusak, menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan, infrastruktur, dan komunitas. Dampaknya bisa sangat parah, menyebabkan hilangnya nyawa, kerugian harta benda, dan kerugian ekonomi yang signifikan.

2. Perubahan iklim tetap penting Perubahan iklim juga mempengaruhi sistem iklim secara keseluruhan. Perubahan iklim dapat menyebabkan cuaca ekstrem dalam periode yang lebih lama, seperti gelombang panas yang berkepanjangan atau periode hujan yang tidak dapat diprediksi. Pemanasan lautan juga membuat badai menjadi lebih kuat, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir dan gelombang pasang yang merusak.

3. Meningkatnya standar: Meningkatnya suhu global tidak hanya berdampak pada iklim air, namun juga meningkatkan risiko kekeringan. Iklim yang lebih hangat dapat mengurangi curah hujan dan meningkatkan angin, mengeringkan tanah dan menyebabkan kekeringan yang merugikan pertanian, satwa liar, dan sumber daya air.

4. Meningkatnya risiko kesehatan Perubahan iklim juga mempunyai dampak yang kuat terhadap kesehatan manusia. Polusi udara yang parah dapat menyebabkan gangguan pernapasan, sedangkan kondisi cuaca ekstrem seperti gelombang panas dapat menyebabkan kelelahan akibat panas, penyakit, dan bahkan kematian. Banjir dan badai juga dapat meningkatkan risiko penyakit menular.

5. Perubahan iklim dapat mengganggu sistem pangan global dengan mempengaruhi produksi tanaman, mengurangi ketersediaan pangan dan meningkatkan harga pangan. Kekeringan yang sering dan parah dapat merusak tanaman, sedangkan banjir dapat merusak tanaman. Hal ini dapat menyebabkan kelaparan dan kekurangan gizi, terutama pada masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi.

6. Kenaikan Permukaan Laut Pemanasan global menyebabkan es di kutub dan gletser di pegunungan mencair sehingga menyebabkan kenaikan permukaan laut. Fenomena ini mengancam wilayah pesisir di seluruh dunia dengan banjir yang sering terjadi dan parah yang dapat merusak infrastruktur, mengancam pasokan air bersih, dan membuat orang terpaksa mengungsi.

7. Kepunahan Massal Perubahan iklim dapat mengganggu ekosistem, menyebabkan kepunahan massal dan perubahan habitat banyak spesies. Pemanasan global dapat mempengaruhi pola migrasi, reproduksi dan kebiasaan makan, serta mengancam kehidupan tumbuhan dan hewan di darat dan laut.

8. Kemiskinan Akibat kerugian ekonomi dan sosial yang disebabkan oleh perubahan iklim, masyarakat yang paling terkena dampak seringkali adalah masyarakat miskin. Banjir, kekeringan dan badai dapat menghancurkan habitat, merusak infrastruktur, memaksa pengungsian dan menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan sosial di banyak wilayah.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *