Ngawi, prestasikaryamandiri.co.id – Dua pelajar asal Ngawi tenggelam di bantaran Sungai Bengawan Madiun di Desa Kandangan, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi pada Sabtu (25/05/2024) malam.
Kedua korban tenggelam tersebut adalah Muhammad Aqil (16 tahun), seorang siswa SD, dan satu lagi korban Irfan Wahyu Nurrohim (13 tahun), seorang siswa SMA. Keduanya tewas di tempat yang sama saat bermain dengan teman yang berbeda.
Jenazah kedua korban ditemukan sekitar setengah jam kemudian. Irfan menjadi orang pertama yang ditemukan, disusul jenazah Muhammad Aqil, sekitar delapan meter dari lokasi korban tenggelam. Setelah ditemukan, keduanya langsung dibawa ke kamar jenazah untuk dimakamkan.
Keluarga menangis saat jenazah Muhammad Aqil hendak masuk ke dalam rumah. Beberapa anggota keluarga korban dan tetangga terlihat menangis histeris dan sedih atas kepergian korban.
Salah satu warga yang menolong korban, Purwanto, mengatakan, saat mencari korban, korban ditemukan tenggelam di air sedalam empat meter dan delapan meter dari titik keluarnya air.
“Saya tidak tahu kenapa mereka berdua ada di sungai, saya langsung menyelam mencari korban, untung kepala korban bisa saya sentuh dan langsung ditemukan,” kata Purwanto.
Di sisi lain, Kapolres Ngawi, AKP Suyadi menjelaskan, korban tenggelam awalnya belajar bersama, kemudian bermain di sungai untuk bersenang-senang. Setelah berenang, korban mungkin akan mengalami kekakuan otot sehingga menyebabkan korban tenggelam.
“Sebenarnya korban ini bisa berenang, tapi setelah sampai di tengah, dia tidak tahu apakah dia kram atau apa, jadi dia meminta bantuan temannya. Temannya juga membantunya, tapi dia tidak bisa. .” Temannya meminta bantuan warga setempat,” jelas Suyadi.
Usai dilakukan visum terhadap kedua korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan sehingga keduanya dinyatakan meninggal dunia akibat pencekikan. Kedua korban langsung dibawa ke rumah duka masing-masing untuk dimakamkan.