LUWU, prestasikaryamandiri.co.id – Upaya petugas SAR gabungan untuk mengevakuasi warga yang banyak terdampar di sepanjang Sungai Latimojong akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sungguh mengejutkan.

Tim SAR harus menarik tali dan memasang tali pada jembatan darurat yang dibangun di sekitar pepohonan untuk menangkap para buronan.

Aparat harus melawan derasnya arus Sungai Latimojung dengan peralatan terbatas saat mengevakuasi warga.

Becabel Meksiko, Kepala Kantor Basarnas di Makasar, mengatakan tim SAR gabungan fokus mengevakuasi masyarakat yang tinggal di desa-desa terpencil di sepanjang Sungai Latimojong pada hari keenam terjadinya banjir dan longsor di Kabupaten Luwu.

Untuk mendukung hal tersebut, SAR gabungan mengevakuasi 10 orang warga Desa Tibusan, Kecamatan Latimojong, ke Markas Lapangan Andi Jejema, Belopa, Kabupaten Luwu.

Warga Meksiko, Rabu (8/5/2024), mengatakan tim SAR gabungan yang sebelumnya diisolasi dan kini dikomando, bekerja sama mengatasi banjir yang terjadi di Desa Tibusan, Provinsi Latimozong, hingga Sungai Latimozong.

Ia menambahkan, 10 orang yang semuanya laki-laki dievakuasi karena kekurangan pangan dan risiko banjir di Sungai Latimozong.

“Mereka memindahkannya ke tempat yang lebih aman karena khawatir desa tempat mereka tinggal dekat dengan Sungai Latimojong yang sewaktu-waktu bisa banjir lagi.”

Diketahui, bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu telah memakan korban jiwa sebanyak 13 orang dan ratusan orang terpaksa meninggalkan rumah dan keluarganya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *