Jakarta, limarasatus.com – Pembicara DPR Piyan Sarkar mengingatkan keinginan pemerintah untuk pengembangan wajib pajak (PPN) untuk mengevaluasi 12 persen dari PPN bahkan jika dilindungi oleh hukum.
“Semoga pemerintah dapat mendengarkan semua komunitas dari semua komunitas, guru, komunitas, kompleks, kompleksitas, kebangsaan, rumah parlemen. Sakar (5/12/2024).
Puyan mengatakan bahwa pemerintah harus memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat, bahkan dalam Pasal 7 (1) dari 721 yang terkait dengan peraturan pajak 12 persen (bertindak HPP). Memang dalam paragraf (3) Tindakan HPP (perubahan PPN ini tidak hanya 15 persen, tetapi hingga 5 persen dapat diubah.
Pemerintah dapat mengubah tingkat PPN yang mempertimbangkan pengembangan ekonomi dan keuangan dan pengembangan kebutuhan dasar per tahun.
“Meskipun ditentukan dalam hukum, pemerintah memiliki hak untuk penilaian.
Meskipun bahan bakar mengatakan dia berharap pemerintah melakukan peningkatan 12 persen, pemerintah telah dipertimbangkan dan mengharapkan semua konsekuensinya.
“Jadi, kita melihat lebih dulu, tetapi DRP berharap saya percaya bahwa pemerintah harus mendengarkan keinginan publik,” PNA adalah kesimpulannya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Ekonomi Airlanga mengkonfirmasi bahwa ia akan mengumumkan kenaikan tarif pajak (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen minggu depan. Namun, akan ada beberapa kebijakan lain, termasuk pengumuman kebijakan terkait PPN.
“Airlanga mengatakan dalam Kementerian Koordinator Kantor Ekonomi pada hari Selasa (1/12/21),” kemudian akan meningkatkan kebijakan) yang akan diumumkan. “
Tingkat PPN dioperasikan dengan jumlah 12 persen berdasarkan undang -undang 2022 yang terkait dengan RIT aturan pajak. Dalam Pasal 7, hukum harmoni yang terkait dengan peraturan pajak menunjukkan bahwa tarif PPN adalah 11 persen efektif April 2022.
Meskipun tingkat PPN 12% dimulai 1 Januari, setelah 2025.
Pemerintah telah menyelesaikan pembentukan kebijakan teknis pemerintah yang akan disesuaikan dengan pertemuan 12 persen dan pertemuan intensif keuangan untuk mendukung ekonomi Jakarta (1/12/21). Tugas tong.